KabarMakassar.com — Ustaz Abdul Somad memberikan penjelasan tentang kewajiban membayar zakat fitrah bagi fakir miskin, serta memberikan solusi bagi mereka yang kurang mampu secara finansial untuk menunaikan zakat tersebut.
Dalam penjelasannya, Ustaz Abdul Somad, atau yang akrab disapa UAS, menekankan bahwa umat Muslim yang sudah menerima rezeki dalam rentang waktu pembayaran zakat fitrah, sudah dapat langsung melakukan pembayaran.
Pada bulan Ramadan tahun ini, umat Muslim memasuki bulan suci yang dipenuhi dengan ibadah puasa selama 30 hari dan merayakan Hari Raya Idul Fitri setelah itu. Selain ibadah puasa, pembayaran zakat fitrah juga merupakan kewajiban bagi umat Islam, dimulai pada malam Hari Raya Idul Fitri hingga sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri.
Menurut penjelasan Ustaz Abdul Somad, zakat fitrah harus dibayarkan saat terlihat hilal Syawal pada petang hari hingga pagi sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri dilaksanakan.
“Saat terlihat hilal Syawal, kita memiliki sekitar 14 jam waktu yang wajib untuk membayar zakat fitrah. Jika dalam 14 jam ini seseorang termasuk yang mampu, maka dia harus membayar zakat fitrah. Namun, jika dalam waktu tersebut seseorang tidak mampu, dia bisa menerima zakat fitrah dari orang lain,” terang Ustaz Abdul Somad.
Bagi wanita hamil, pembayaran zakat fitrah untuk anak yang dikandungnya belum diwajibkan. Besaran zakat fitrah, menurut penjelasan hadits riwayat Ibnu ‘Umar, adalah satu sho’ kurma atau satu sho’ gandum untuk setiap muslim sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri.
Di Indonesia, dengan beras sebagai bahan makanan pokok, ukuran kurma dikonversi menjadi 2,5-3 kg beras atau 3,5 liter. Ustaz Abdul Somad berharap penjelasan ini dapat membantu umat Muslim dalam menunaikan kewajiban zakat fitrah dengan benar.
