KabarMakassar-com — Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia cabang Mamuju menyoroti Kakanwil Kemenag Sulbar yang kembali berkantor. Hal tersebut dikarenakan Kakanwil Kemenag Sulbar saat ini menjadi terlapor atas dugaan pelecehan.
“Jika benar informasi bahwa pak kakanwil yang terlapor atas dugaan kejahatan seksual sudah kembali masuk kantor (bertugas), menurut kami kesannya tentu sangatlah tidak sopan,” kata Ketua PMII Mamuju, Refli Sakti Sanjaya, Rabu (20/3).
Menurut Sakti, seharusnya pihak yang terlapor tidak berkantor, karena disatu sisi seolah tidak menghargai pihak yang terduga sebagai korban yang saat ini laporannya sementara diproses.
“Disisi lain juga justru tidak menghargai proses pemeriksaan yang sedang dilakukan oleh inspektur jendral (Irjen) Kemenag RI yang justru diketahui belum ada hasil nya sampai sekarang,” ungkap Sakti.
“Kalau khawatir soal mogoknya pelayanan publik di kantor terkait, kan ada opsi untuk PLH atau bahkan PLT yang bisa menjalankan itu,” lanjutnya.
Selain itu, kabar bahwa sudah adanya jadwal panggilan kepada Kakanwil selaku yang terduga pelaku untuk segera diperiksa oleh Polda Sulbar, pihak PMII cabang Mamuju berharap pihak kepolisian profesional dalam menangani kasus tersebut.
“Kami berharap agar Polda Sulbar betul-betul serius menangani kasus ini dan bisa profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai aparat penegak hukum,” ucapnya.
Pihaknya akan tetap mengawal perkembangan kasus ini hingga selesai.
“Terkait rencana aksi, untuk saat ini kami masih tetap memperkuat konsolidasi, sembari menunggu hasil proses yang berjalan di internal Kemenag RI dan Polda Sulbar,” tutup sakti.
