KabarMakassar.com — Untuk umat muslim yang melakukan perjalanan jauh (minimal 82 km) ada rukhsah atau dispensasi dalam hal ibadah shalat, yaitu jamak. Dilansir dari situs Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), shalat jamak adalah melaksanakan dua shalat fardhu dalam satu waktu.
Lantas, apakah semua shalat wajib 5 waktu bisa di jamak? Tentu tidak ada ketentuan yang mengatur. Hanya shalat zuhur, ashar, magrib dan isya. Simak penjelasan berikut ini terkait tata cara shalat jamak beserta niat dan syaratnya:
Tata Cara Shalat Jamak Serta Niat dan Syaratnya
Masih dikutip dari situs Kemenag RI, shalat jamak ada 2 macam: (1) jamak taqdim, (2) jamak ta’khir.
Jama’ Taqdim
Yakni menjamak shalat zuhur dan ashar diwaktu zuhur atau melakukan shalat maghrib dan isya di waktu maghrib.
Syarat melaksanakan shalat jama’ taqdim ada 4 (empat), yaitu:
1. Tertib
Mendahulukan waktu urutan waktu, seperti sholat zuhur sebelum ashar, atau magrib sebelum isya.
2. Niat
Dilafalkan saat shalat pertama. Niat disunahkan bersamaan dengan takbiratul ihram.
Niat jamak taqdim untuk shalat zuhur dan Ashar :
أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى
Ushallî fardladh-dhuhri arba‘a raka‘âtin majmû‘an bil-‘ashri jam‘a taqdîmin lillâhi ta‘ala
“Saya niat shalat fardhu zuhur empat rakaat dijama’ bersama Ashar dengan jama’ taqdim karena Allah Ta’ala”.
Niat jama‘ taqdim untuk shalat Maghrib dan Isya’:
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالعِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى
Ushallî fardlal-maghribi tsalatsa raka‘âtin majmû‘an bil-‘isyâ’i jam‘a taqdîmin lillâhi ta‘ala
“Saya niat shalat fardlu Maghrib tiga rakaat dijama’ bersama Isya’ dengan jama’ taqdim karena Allah Ta’ala”.
3. Muwalat (berurutan)
Tidak ada jeda usai melaksanakan shalat pertama. Jadi setelah selesai shalat yang pertama harus segera takbiratul ihram untuk shalat selanjutnya.
4. Masih dalam perjalanan
Ketika mengerjakan shalat yang kedua masih tetap dalam perjalanan, meskipun perjalanan itu tidak harus mencapai masafatul qashr ( jarak minimal yang ditempuh seseorang agar perjalannya disebut safar )
Jamak Ta’khir
Yakni melakukan shalat zuhur dan ashar di waktu shalat ashar atau melakukan shalat maghrib dan isya di waktu isya’.
Adapun syarat-syarat jama’ ta’khir ada dua:
1. Niat jama’ ta’khir yang dilakukan di waktu shalat yang pertama.
Adapun lafal niat jamak ta’khir shalat zuhur dan Ashar adalah :
أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تأخِيْرٍلِلهِ تَعَالَى
Ushallî fardladh-dhuhri arba‘a raka‘âtin majmû‘an bil-‘ashri jam‘a ta’khîrin lillâhi ta‘ala
“Saya niat shalat fardlu zuhur empat rakaat dijama’ bersama Ashar dengan jama ta’khir karena Allah Ta’ala”.
Lafal Niat shalat jama‘ ta’khir shalat Maghrib dan Isya’
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالعِشَاءِ جَمْعَ تأخِيْرٍلِلهِ تَعَالَى
Ushallî fardlal-maghribi tsalatsa raka‘âtin majmû‘an bil-‘isyâ’i jam‘a ta’khîrin lillâhi ta‘ala
“Saya niat shalat fardhu Maghrib tiga rakaat dijama’ bersama Isya’ dengan jama’ ta’khir karena Allah Ta’ala”.
2. Ketika mengerjakan shalat yang kedua masih tetap dalam perjalanan sebagaimana keterangan pada jamak taqdim.