kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Tantangan Ekonomi Lebih Berat, Sekprov Sulsel Minta TPAKD Optimalkan Program OJK

Tantangan Ekonomi Lebih Berat, Sekprov Sulsel Minta TPAKD Optimalkan Program OJK
Sekprov Sulsel, Jufri Rahman (Dok: Ist)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), Jufri Rahman mengungkapkan, jika kondisi perekonomian tahun 2025 akan lebih berat dibanding saat ini. Oleh sebab itu, pemerintah, khususnya Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) harus lebih optimal menjalankan program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Itu diungkapkan saat menghadiri Rapat Koordinasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Wilayah Timur, yang digelar OJK di Hotel Grand Claro, Makassar pada Kamis (29/08).

Pemprov Sulsel

“Karena kondisi keuangan kita, saya pinjam istilah Ibu Sri Mulyani (Menteri Keuangan) dalam setiap rapat di Istana beliau mengatakan kondisi fiskal kita sedang tidak baik-baik saja. Karena itu kita harus siap siaga,” ujarnya.

“Bahkan ada statement beliau yang seperti mengancam bahwa 2025 itu akan lebih berat (kondisi ekonomi) dibandingkan 2024 dan itu tantangan untuk pemerintahan baru yang akan datang,” lanjutnya.

Jufri Rahman mengungkapkan, rapat koordinasi TPAKD menentukan pembangunan di kawasan Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan. Sehingga, peran OJK sangat penting dalam memberikan edukasi, literasi, dan inklusi keuangan kepada masyarakat.

“Sementara terkait dengan seluruh program-program OJK segera dievaluasi, dan kalau itu berhasil segera direplikasi di seluruh kawasan,” ungkapnya.

Ia berharap agar OJK bisa turun langsung ke masyarakat dan mendengar langsung aspirasi dan kebutuhan masyarakat saat ini. Dan kepada TPAKD, untuk dapat menjalankan program-program OJK secara optimal dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, baik secara nasional maupun untuk Kawasan Sulampua.

Kepala OJK Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Darwisman mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan, memperkuat perekonomian, dan mendorong pertumbuhan perekonomian nasional di wilayah timur Indonesia.

Darwisman melaporkan, tingkat perekonomian di regional Sulampua tumbuh pada angka 6,74 persen atau berada diatas angka pertumbuhan ekonomi nasional 5,07 persen.

Turut hadir, Direktur Inklusi Keuangan OJK, Edwin Nurhadi, dan Kasubdit BUMD, Lembaga Keuangan, dan Aneka Usaha, Direktorat BUMD, BLUD dan Barang Milik Daerah, Bambang Ardianto, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, Aziz Bennu dan Kepala Bidang Komunikasi dan Humas Diskominfo Sulsel, Fitra.

PDAM Makassar