KabarMakassar.com — Sekitar 40 guru Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Takalar, Sulawesi Selatan, berencana mogok mengajar pada Kamis (30/01).
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kepemimpinan Kepala Sekolah SMKN 3 Takalar, Salam, yang dinilai arogan dan tidak cocok memimpin sekolah tersebut.
SMKN 3 Takalar, yang berlokasi di Jalan Hamzah Daeng Tuppu, Desa Paddingin Raya, Kecamatan Sanrobone, menampung sekitar 700 siswa. Para guru ASN memastikan mereka akan menghentikan aktivitas belajar mengajar hingga ada tindakan dari pihak berwenang terkait tuntutan mereka.
Salah satu guru sejarah di SMKN 3 Takalar, Hasmawati, mengungkapkan bahwa sejak kepemimpinan Salam selama lebih dari setahun, para guru merasa tidak nyaman akibat sikapnya yang dianggap arogan dan kerap mengancam sejumlah tenaga pendidik.
“Pernyataannya sering menekan dan mengancam beberapa guru. Kami merasa kepemimpinannya tidak bisa dilanjutkan,” ujar Hasmawati.
Pekan lalu, sejumlah guru telah mendatangi Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 7 Jeneponto-Takalar untuk menyampaikan keluhan mereka. Kedatangan mereka diterima langsung oleh Kepala Seksi SMK Provinsi Sulawesi Selatan, Hamzah Daeng Ngalle.
Dalam pertemuan tersebut, para guru secara resmi meminta agar Kepala SMKN 3 Takalar segera dicopot dan diganti dengan pemimpin yang lebih mampu menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai tuntutan para guru tersebut.
