KabarMakassar.com — Seorang tahanan berinisial MD (40) dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar, usai mengeluhkan sakit saat berada di tahanan Polsek Ujung Pandang.
Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin menerangkan, bahwa pada Kamis (12/09) sekitar pukul 16.30 WITA, MD dibawah ke RS Bhayangkara Makassar oleh polisi, setelah mengeluh terkait kondisi kesehatannya.
“Sesampainya di rumah sakit, MD langsung ditangani di Unit Gawat Darurat (UGD) dan direncanakan untuk dirujuk ke ICU. Namun, sekitar pukul 20.00 WITA, dokter mengumumkan bahwa MD telah meninggal dunia,” kata Wahid, Jumat (13/09).
Dari keterangan dokter, MD menderita penyakit hipertensi dan maag akut, sehingga hal itu langsung diberitahu oleh pihak keluarganya.
“Keluarga almarhum tiba di RS Bhayangkara sekitar pukul 20.15 WITA dan menerima penjelasan dari dokter terkait penyebab kematian MD. Keluarga, termasuk saudara dan istri MD, menerima informasi tersebut dengan baik dan ikhlas, serta menolak dilakukannya otopsi. Mereka kemudian menandatangani surat pernyataan penolakan otopsi,” jelasnya.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, kata Wahid, tahanan MD di bahwa pulang kerumah keluarganya, di Jalan Kerung-Kerung, Makassar, untuk disemayamkan.
Diketahui, MD dan satu rekannya telah mendekam sementara waktu di tahanan Polsek Ujung Pandang, guna menjalani proses hukum atas kasus pidana yang menjerat keduanya.
Kakak MD, Murni, mengungkapkan bahwa adiknya terlibat dalam pergaulan yang buruk, hingga akhirnya ditangkap.
“Ditahan karena ikut dengan pergaulan, saya juga tidak tahu kalau dia ikut sama pencuri itu karena dia lagi mabuk toh. Saya tahunya dia di Morowali, saya tidak tahu dia di Makassar,” kata Kaka MD, Murni.
