KabarMakassar.com — Kepolisian Resort (Polres) Jeneponto berhasil meredam ketegangan antara simpatisan Pasangan Calon (Paslon) Bupati Nomor 2, H. Paris Yasir – Islam Iskandar dengan simpatisan Paslon Nomor 3, H. Muhammad Sarif – Moch. Noer Alim Qalbi.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Poros Jeneponto – Takalar, tepatnya di Kelurahan Benteng, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, pada Selasa malam (27/11).
Ketegangan yang terjadi sekitar pukul 22.30 Wita ini disinyalir karena kedua kubu paslon Bupati ini saling klaim hasil hitung cepat. Beruntung situasi berhasil diredam usai personil Polsek Bangkala yang dibantu personel Brimob Polda Sulsel serta anggota Koramil Bangkala diterjunkan di lokasi.
Untuk mengantisipasi ketegangan susulan, Polres Jeneponto menurunkan pasukan pengamanan tambahan, termasuk bantuan dari Kodim 1425 Jeneponto.
Disamping itu, Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan bersama Pj. Bupati Jeneponto Junaedi Bakri dengan Dandim 1425 Jeneponto Letkol Inf Muhammad Amin juga melakukan silaturahmi dengan kedua calon bupati di kediamannya masing-masing.
Mereka menghimbau agar kedua Calon Bupati ini menenangkan simpatisannya serta tidak menggelar pawai kemenangan sebelum ada pengumuman resmi dari lembaga terkait.
Konsentrasi massa kedua kubu juga terlihat di posko masing-masing, yakni posko induk Paslon 02 di Jalan Poros Jeneponto-Bantaeng di Karissa, dan posko induk Paslon 03 di Bontosunggu.
Disisi lain, personil Polres Jeneponto juga melakukan penyekatan dan pengalihan arus lalu lintas untuk mencegah massa kembali bertemu.
Kapolres juga memerintahkan patroli mobile oleh personel BKO Brimob Polda Sulsel ke daerah rawan di pelosok Jeneponto.
Hingga berita ini diturunkan, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Jeneponto dilaporkan dalam kondisi aman dan kondusif.
“Polres Jeneponto terus mengimbau Masyarakat untuk menjaga situasi tetap damai demi kelancaran proses demokrasi,” harap AKBP Widi Setiawan.
