KabarMakassar.com — Puluhan massa aksi yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Sulawesi Barat dan OKP melakukan aksi unjuk rasa di kantor Gubernur Sulbar, Senin (02/09).
Dalam aksinya, massa aksi meminta Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin untuk menghentikan program penanaman pisang dan sukun sebagai program unggulannya. Karena mereka menganggap program ini hanya menghabiskan anggaran APBD Sulbar.
Ketua Wilayah LMND Sulbar, Rijal mengatakan, dalam 3 bulan terakhir angka kemiskinan di Sulawesi Barat meningkat.
“Dalam 3 bulan terakhir buahnya adalah kemiskinan ekstrem, buahnya adalah stunting, buahnya adalah merampok APBD,” ucapnya saat orasi.
Sehingga aksi yang dilakukan hari ini merupakan gerakan hati nurani karena telah kecewa terhadap apa yang dilakukan oleh Pj Gubernur Sulbar.
“Sehingga saya dan kawan-kawan yang lain, tidak punya alasan lagi untuk tidak datang ke kantor gubernur hari ini,” katanya.
Menurutnya, jika hal ini terus menerus dilakukan maka, Stunting, kemiskinan ekstrem, rakyat kelaparan akan merajalela di Sulawesi Barat.
“Kita dibohongi, kegemilangan, kemewahan, dan penghargaan yang diberikan di jakarta kepada Pj Gubernur Bahtiar,” ungkapnya.
Penghargaan yang didapatkan itu merupakan penghargaan yang tidak fair karena daerah yang ia pimpinan hampir mengalami kehancuran.
“Oleh karenanya kawan-kawan sekalian bukan gerakan yang terakhir tetapi akan terus berlanjut,” tutup Rijal.
