KabarMakassar.com — Program Better Sexual and Reproductive Health and Rights for All in Indonesia (BERANI) II merupakan program kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kanada yang dilaksanakan oleh YASMIB Sulawesi dan UNICEF di Provinsi Sulawesi Selatan.
Pada kegiatan BERANI I, dilakukan oleh UNFPA. Sedangkan UNICEF pada BERANI II lebih pada advokasi dan pelibatan masyarakat untuk pencegahan kekerasan berbasis gender dan praktik berbahaya dalam hal ini adalah perkawinan usia anak.
Melanjutkan program sebelumnya, BERANI II di Provinsi Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Bone dan Kabupaten Wajo akan berfokus pada perluasan dan pelembagaan intervensi dengan memperkuat komitmen untuk mencegah dan mengatasi perkawinan anak.
Hasil yang diharapkan dapat dicapai melalui peningkatkan kapasitas pemerintah lokal dalam pembuatan kebijakan berbasis bukti dan responsif terhadap gender, koordinasi, dan implementasi program untuk mencegah dan menanggapi pernikahan anak.
Anak-anak dan pemuda yang ditargetkan, baik di sekolah dan masyarakat, memiliki kapasitas sebagai agen aktif perubahan dalam pencegahan dan tanggapan pernikahan anak dan meningkatkan kesadaran tentang pesan kunci yang sensitif gender.
Orangtua, pengasuh, dan komunitas telah meningkatkan praktek-praktek pengasuhan, mempromosikan norma-norma sosial yang positif, dan mencegah pernikahan anak-anak, termasuk perkawinan pribadi dan meningkatkan layanan perlindungan anak untuk mencegah dan menanggapi pernikahan anak.
Program BERANI II dimulai dari Mei 2024 sampai dengan Desember 2025 di dua kabupaten yaitu Kabupaten Bone dan Kabupaten Wajo di Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi terkait pelaksanaan program kepada pemangku kepentingan.
Tujuan dari kegiatan ini ialah.
1. Meningkatkan pemahaman pemangku kepentingan tentang Program BERANI II.
2. Terbangunnya komitmen bersama antara pemangku kepentingan untuk penguatan upaya pencegahan perkawinan anak di Sulawesi Selatan.
3. Mengidentifikasi potensi dan tantangan pencegahan dan penanganan perkawinan anak di Sulawesi Selatan.
Hasil rekomendasi pada kegiatan launching program berani II adalah.
1. Diharapkan fasilitasi Pemprov untuk pertemuan stake holder terkait guna penguatan upaya pencegahan perkawinan anak.
2. Pelibatan dan penguatan peran TP PKK melalui kader Dasawisma dalam menemukenali dan mencegah perkawinan anak.
3. Penguatan kapasitas layanan pencegahan perkawinan anak yang bekerja di pada deteksi dini, pencegahan terfokus dan penanganan.