kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Polda Sulsel Tangkap Dua Atlet Biliar

Polda Sulsel Tangkap Dua Atlet Biliar
Dua atlet biliar yang diamankan Polda Sulsel dalam Operasi Pekat Lipu 2024 (Dok:Ist)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) berhasil menangkap tiga pelaku sindikat judi biliar pada Operasi Pekat Lipu 2024.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulsel, Kombes Pol Jamaluddin Farti mengatakan bahwa para pelaku yang berhasil diamankan dua di antaranya merupakan atlet biliar provinsi Sulsel berinisial AC dan atlet Biliar provinsi Sulawesi tenggara (Sulteng) berinisial SF, sementar inisial IR merupakan koordinator dalam aksi perjudian tersebut.

Pemprov Sulsel

“Yang bersangkutan adalah atlet biliar Sulsel dan atlet biliar Kendari (Sultra),” kata Jamaluddin kepada awak media.

Perjudian yang mereka lakukan, kata Jamaluddin selain secara online juga dilakukan secara daring, sementara peran para atlet hanya sebagai Joki judi biliar itu.

“Jadi mereka memang joki berdua di salah satu tempat biliyard di sini (Makassar) kemudian di-live-kan, kemudian dipasang taruhan, termasuk juga ada yang di sekitar lokasi ikut pasang taruhan,” terangnya.

Lebih lanjut, bahwa aksi sindikat perjudian biliar ini, telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. Dan keuntungan yang di dapatkan para pelaku pun cukup besar.

“Pengakuannya sudah 2 sampai 3 bulan ini berakhir. Ada pembagian keuntungannya antara Rp500 ribu sampai Rp1 jutaan per sekali live,” sebut Jamaluddin.

Atas perbuatannya, ketiga pelaku pun disangkakan Pasal 303 tentang perjudian dengan ancaman di atas 5 tahun penjara. Selain menangkap pelaku pihak kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa stik biliar berlogo atlet.

“Masih proses lidik. Nanti kita dalami lagi siapa saja yang terlibat,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sebanyak 847 pelaku dalam berbagai kasus kejahatan ditangkap Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi selatan (Sulsel) pada Operasi Pekat Lipu 2024 yang digelar 8 hingga27 Juli.

Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Nasri Sulaeman mengatakan bahwa operasi ini sebagai upaya menekan angka kejahatan dan menjaga situasi kondusif yang mendekati tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024 mendatang.

“Total yang berhasil diamankan oleh Polda Sulsel dan jajaran yakni, 847 orang selama 20 hari,” kata Nasri dalam konferensi pers di Mapolda Sulsel, Selasa (30/07).

Dalam operasi tahun ini, kata Nasri pelaku yang berhasil diamankan mengalami peningkatan dibanding pada operasi pekat lipu tahun 2023 lalu,

“Naik dibandingkan dengan tahun 2023 dengan hanya 490 orang,” tuturnya.

Adapun kasus yang berhasil diungkap, dari deretan yang terbanyak yaitu minuman keras (Miras) 194 kasus, pencurian biasa 76 kasus, kejahatan senjata tajam (Sajam) 38 kasus, judi 45 kasus, aniaya 39 kasus, aniaya berat 2 kasus, premanisme 39 kasus, prostitusi 36 kasus.

“Dari total 847 orang yang berhasil ditangkap, sebut Nasri terdapat ada 63 orang masih anak-anak, diantaranya 33 masih berstatus sebagai pelajar,” tandasnya.