kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Polda Sulsel Kerahkan 6.000 Personel untuk Amankan Mudik Lebaran 2025

Polda Sulsel Kerahkan 6.000 Personel untuk Amankan Mudik Lebaran 2025
Apel gelar pasukan Polda Sulsel pada Operasi Ketupat 2025 (Dok: Ist).
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); <!--banner 120x600-->
banner 468x60

KabarMakassar.com — Dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar apel pasukan Operasi Ketupat 2025 di Mapolda Sulsel, Kamis (20/03). Operasi ini melibatkan 6000 lebih personil gabungan.

Apel gelar pasukan ini dipimpin langsung oleh Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Nasri, dan diikuti oleh berbagai personel gabungan, yakni Polri, TNI, Petugas Dinas Perhubungan, dan instansi lainnya. Operasi ini bertujuan memastikan arus mudik berjalan aman, tertib, dan lancar.

Pemprov Sulsel

Nasri mengatakan apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, sebagai bentuk komitmen nyata sinergisitas Polda Sulsel dengan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan hari raya Idul fitri 1446 H/2025 M.

Operasi ini melibatkan sebanyak 4.727 personel kepolisian, dan didukung oleh 407 personel TNI, kemudian instansi maupun lembaga terkait sebanyak 1.775 personel. Yang akan berlangsung selama 14 hari, mulai dari 26 Maret hingga 8 April 2025.

“Polda Sulsel bersama stakeholder terkait melaksanakan Operasi terpusat dengan sandi Ketupat 2025,” kata Nasri dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/03).

Lebih lanjut, Nasri mengatakan dalam operasi ini telah disiapkan 102 pos yang akan didirikan di berbagai lokasi strategis, yang terdiri dari 60 pos pengamanan, 17 pos pelayanan, dan 25 pos terpadu.

“Keberadaan pos-pos ini bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang melakukan perjalanan mudik maupun balik selama Lebaran,” ujarnya.

Selain itu, kata dia pos-pos yang telah dibentuk itu akan menjadi pusat pelayanan dan kemanan terutama pada jalur yang dianggap rawan.

“Serta dalam rangka memberikan pelayanan dan pengamanan utamanya pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian,” pungkasnya.

harvardsciencereview.com
https://inuki.co.id