kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Pilkada Luwu 2024: 3 Partai Besar Siap Bertarung

Pilkada Luwu 2024: 3 Partai Besar Siap Bertarung
Deklarasi Patahudding dan Dhevy Bijak sebagai pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Pilkada Luwu 2024 di Belopa, Luwu (Dok : ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Tiga partai besar akan bersaing ketat menjelang Pilkada Luwu 2024 menyusul deklarasi Patahudding dan Muh. Dhevy Bijak Pawindu sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan yang dihelat pada 27 November mendatang.

Patahudding, yang akrab disapa Pata, merupakan Ketua DPD II Partai Golkar Luwu, sementara Dhevy Bijak adalah Pelaksana Tugas Ketua DPC Demokrat Luwu sekaligus Anggota DPR RI periode 2019-2024.

Pemprov Sulsel

Deklarasi duet Pata-Dhevy sebagai bakal pasangan calon (paslon) Pilkada Luwu digelar di sebuah kafe di Belopa, Luwu, Kamis (04/07).

Deklarasi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat serta kader partai. Dalam keterangannya, Pata mengatakan bahwa dirinya dan Dhevy memutuskan untuk berpasangan karena partai pengusung sudah cukup.

“Bismillah, Insya Allah kami maju berpasangan, kendaraan politik untuk maju sudah cukup yaitu Partai Golkar dan Partai Demokrat,” ucap Pata dalam keterangan tertulis, Jumat (05/07).

Ia menambahkan bahwa dalam waktu dekat akan ada beberapa partai yang bergabung untuk memenangkan kontestasi politik di Kabupaten Luwu.

Pata telah mengantongi surat tugas dari Golkar untuk maju Pilkada Luwu, sementara Dhevy Bijak ditugaskan oleh Demokrat sebagai calon wakil bupati. Golkar meraih 5 kursi di DPRD hasil Pemilu 2024 dan Demokrat 3 kursi.

Jika Golkar-Demokrat berkoalisi, maka partai pengusung Pata-Dhevy cukup untuk mendaftar ke KPU pada Agustus nanti, memenuhi syarat minimal 7 kursi atau 20 persen dari total kursi di DPRD setempat.

Selain Pata-Dhevy, paslon yang lebih dulu resmi berpaket adalah Arham Basmin Mattayang dan Rahmat sebagai pasangan bacalon bupati dan wakil bupati Luwu 2024.

Jagoan NasDem Arham-Rahmat

Sementara itu, DPD Partai Nasdem Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, menetapkan Arham Basmin Mattayang dan Rahmat sebagai pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung pada Pilkada Serentak 2024.

Dimana pasangan Arham-Rahmat diputuskan dalam rapat pleno DPD Nasdem Luwu di Belopa, Senin (20/5) lalu.

“Dengan ucapan Bismillahi Rahmani Rahim, DPD Partai Nasdem Luwu kita tetapkan Arham Basmin Mattayang sebagai calon Bupati Luwu dan Rahmat sebagai calon Wakil Bupati Luwu untuk Pilkada Serentak tahun 2024,” kata Basaruddin.

Sekretaris DPD Nasdem Luwu Adiatma saat dikonfirmasi, Selasa (21/05) mengatakan, ABM akronim Arham Basmin Mattayang merupakan kader terbaik dari partai, selain menjabat sebagai Ketua Nasdem Luwu.

“Sesuai instruksi dari DPW Nasdem, agar mengusung kader terbaik yang partai miliki. Dan ABM merupakan kader Nasdem yang berpotensial untuk diusung sebagai calon Bupati Luwu pada pilkada nanti,” ujar Adiatma.

Adapun Rahmat, diduetkan dengan ABM karena faktor ketokohan serta intensitas komunikasi antara Nasdem dengan politis Demokrat tersebut. Rahmat tercatat sebagai Anggota DPRD Luwu 3 periode.

“Ini membuktikan dan sebagai pertimbangan kami di Nasdem untuk mengusung Rahmat,” tandas Adiatma.

Nasdem bisa langsung mendaftarkan Arham-Rahmat ke KPU Luwu pada 27 Agustus jika mampu menambah 1 partai untuk berkoalisi.

Partai besutan Surya Paloh itu memiliki 6 kursi di DPRD Luwu hasil Pemilu 2024. Sesuai aturan, setiap pasangan bacalon bupati usungan partai politik di Luwu, harus mengantongi dukungan minimal 7 dari 35 kursi di DPRD Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Diketahui, peta politik untuk agenda Pilkada Serentak 2024, NasDem menjagokan figur yang akan diusungnya di beberapa daerah.

Petahana Budimana Jelang Pilkada Lutim

Sementara itu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Selatan (Sulsel) memastikan partainya belum pasti akan mengusung Budiman petahana Bupati Luwu Timur (Lutim).

Selain itu, bakal calon Walikota Palopo Putri Dakka juga belum resmi diusung PDIP meski sudah mendapat surat tugas dari DPP.

Demikian ditegaskan Ketua Bidang Kehormatan PDIP Sulsel Andi Ansyari Mangkona, Selasa (2/7) kepada kabarmakassar.com. Ia mengatakan, surat tugas Putri Dakka bertujuan agar kandidat tersebut bisa mencukupkan partai koalisi. Dokumen itu bukan keputusan final untuk mengusung.

“Surat tugas itu cuma satu, tapi belum pasti diusung. Surat tugas itu kan seperti di Palopo, karena mau dilihat surveinya seperti apa,” kata Ansyari Mangkona.

Meski di Bumi Batara Guru PDIP mampu mengusung tanpa berkoalisi dengan 10 kursi. Tapi Budiman pasti diusung. PDIP Sulsel tetap meminta Budiman yang juga Ketua DPC PDIP Lutim untuk melakukan komunikasi politik dengan tujuan berkoalisi parpol lain.

“Kader kita juga itu (Budiman) masih berupa surat tugas, walaupun di sana sudah cukup biar tidak berkoalisi. Tapi kan harusnya kita mengajak partai-partai bekerja sama untuk kepentingan masyarakat,”ujar Ansyari Mangkona.

Selain itu, Ansyari Mangkona menyebut partainya hanya mengeluarkan surat tugas kepada satu bakal calon kepala daerah pada setiap kabupaten/kota. Ansyari Mangkona juga menegaskan PDIP belum punya usungan final di Sulsel. Keputusan akhir partai berlambang moncong putih ditentukan oleh Megawati Soekarnoputri.

“Namanya politik ini kan masih dinamis. Selama belum ada rekomendasi usungan yang ditandatangani oleh ketua umum, itu tentunya masih sangat dinamis,” tandas legislator asal Soppeng ini.

Dimana sebelumnya, Putri Dakka telah menerima surat tugas maju Pilkada Palopo 2024 dari DPP PDIP Perjuangan. Surat itu diserahkan oleh Ketua PDIP Sulsel Ridwan Andi Wittiri.

PDIP punya 3 kursi di DPRD Palopo hasil Pemilu 2024. Setiap paslon yang ingin ikut pilkada di Kota Idaman wajib diusung minimal 5 kursi partai di DPRD setempat.

Selain PDIP, Putri Dakka juga telah menerima surat tugas rekomendasi dari PAN. Namun bukan hanya Putri, PAN juga memberikan dokumen yang sama kepada Farid Kasim Judas.

Sementara itu, salah satu kader Partai NasDem yakni Putri Dakka bakal maju 01 jelang kontestasi Pilwali Palopo 2024 menyusul mendapat surat tugas dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau (PDIP). Artinya, Putri Dakka bakal diusung oleh partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.

Dimana ketika diketahui dari beredarnya foto penyerahan surat tugas oleh Ketua DPD PDIP Sulsel, Ridwan Andi Wittiri kepada Putri Dakka. Dalam foto itu, Putri menerima surat tugas ber-kop DPP PDIP.

Demikian dikatakan akil Ketua DPD PDIP Sulsel Esra Lamban mengonfirmasi adanya surat tugas untuk Putri Dakka maju Pilkada Palopo. Ia menyebut, dokumen itu diserahkan di Jakarta pada Selasa (25/6).

“Saya ketemu kemarin di Jakarta sama pak ketua (ARW). Jadi dia sudah dikasih untuk mencari koalisi, semacam surat tugas seperti itu,”ungkap Esra Lamban di Makassar, Rabu (26/6) lalu.

PDIP meraih 3 kursi di DPRD Palopo hasil Pemilu 2024. Untuk maju Pilkada Palopo, setiap pasangan calon wajib diusung minimal 5 kursi partai di DPRD setempat.

Esra Lamban tidak mengetahui sampai kapan surat tugas tersebut berlaku untuk Putri Dakka. Legislator asal Dapil Luwu Raya itu hanya memastikannya.

“Berapa waktunya, itu yang saya tidak tahu. Kalau kami PDIP perjuangan, siapapun diusung nantinya wajib hukumnya didukung,” jelas Esra Lamban.

Salip RMB, Ome dan Trisal yang Ikut UKK PDIP mengeluarkan surat tugas dan atau rekomendasi kepada bakal calon kepala daerah yang telah mengikuti uji kelaikan dan kepatutan di tingkat provinsi.

Putri Dakka diketahui tidak mengikuti tahapan uji kelaikan yang digelar DPD PDIP Sulsel beberapa waktu lalu. Catatan Majesty, hanya empat kandidat Pilkada Palopo yang mengikuti mengikuti UKK di kantor PDIP Sulsel.

Mereka adalah Akhmad Syarifuddin atau Ome, Rahmat Masri Bandaso (RMB), Trisal Tahir dan Haidir Basir. Soal hal ini, Esra Lamban tidak mengetahui.

Ia hanya menyebut Putri Dakka mengantongi surat tugas lebih dulu dibanding RMB, Trisal maupun Ome yang ikut UKK PDIP Sulsel.

“Ada pak Rahmat Masri Bandaso, ada Trisal. Tapi Putri Dakka yang dapat duluan (surat tugas),” terang Esra Lamban.

Sementara itu, lima bulan menuju Pemilihan Kepala Daerah Serentak (Pilkada) 27 November mendatang, sejumlah bakal calon Wali Kota Palopo semakin dinamis dalam memilih calon pendamping atau wakilnya.

Dimana sejumlah figur 01 di daerah berjuluk “Kota Idaman” itu, beberapa sudah semakin intens melakukan komunikasi.

Rahmat Masri Bandaso atau RMB yang nampak akrab dan teduh berdiskusi dengan Putri Dakka (calon wali kota/ Ketua Nasdem Lutra) di salah satu cafe di Makassar, belum lama ini. Dimana keduanya, menjadi perbincangan hangat pada media sosial.

Saat dikonfirmasi KabarMakassar.com, RMB mantan Wakil Walikota Palopo dua periode itu menuturkan bahwa pertemuan sejumlah tokoh merupakan bagian silaturahmi. Menurutnya silaturahmi itu bagian dari sikap politiknya sejak ia terjun ke dunia politik apalagi pernah menjadi Ketua DPRD Palopo.

“Iye Insya Allah mohon doanya untuk masyarakat Palopo. Palopo lebih baik kedepan dan lebih keren,” ucap RMB.

Meski demikian, RMB saat ini belum mengumumkan siapa bakal jadi pendampinginya. Namun, sejauh ini beberapa figur nantinya diseleksi menyusul langkah partai beringin rindang yang terlibat langsung dalam penentuan bakal calon wakilnya.

“Doakan saja ya dek segera ada calon wakilnya untuk pilkada Palopo,” ujarnya.

Lain halnya, kandidat lain yakni Trisal Tahir, ia disebut-sebut akan maju 01 Palopo dan menargetkan calon wakilnya dari kalangan internal Gerindra sendiri.

Figur itu tak lain adalah Ketua GPC Gerindra Palopo, Hj Hasriani. Ada juga figur 01 FKJ pun disebut-sebut punya banyak calon wakil, seperti akan berpaket dengan Ketua DPRD Palopo Dr Hj Nurhenih dan anggota DPRD Sulsel Irwan Hamid (PKB).