-->
KabarMakassar.com — Sejumlah eks narapidana terorisme (napiter) dan keluarga turut menghadiri buka puasa bersama yang digelar oleh Yayasan Rumah Moderasi Makassar. Acara ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi serta menyebarkan pesan moderasi beragama.
Kegiatan berlangsung di Sekretariat Yayasan Rumah Moderasi Makassar, Jalan Piere Tendean, Kelurahan Ujung Pandang Baru, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, pada Selasa (18/03).
Selain eks napiter, acara ini juga dihadiri oleh pihak kepolisian dan akademisi, diantaranya Plh Kasatgaswil Sulsel Densus 88 Anti Teror Polri Kompol Soffan Ansyari, Kanit 3 Subdit Kamneg Ditintelkam Polda Sulsel Kompol Asdar, Kapolsek Tallo Kompol Syamsuardi, dan Da’i Polri Iptu A Syarif Alqadri AR, serta Sekretaris FKUB Kota Makassar DR. Usman Sofian.
Ketua Yayasan Rumah Moderasi Makassar, Ustad Suryadi Mas’ud. menyampaikan bahwa meskipun di luar masih ada anggapan “Indonesia Gelap”, Yayasan Rumah Moderasi Makassar ingin membawa semangat “Indonesia Terang” dengan menghadirkan program-program positif bagi para eks napiter.
“Kehadiran para pemangku kepentingan ini menjadi simbol pentingnya sinergi antara aparat keamanan, tokoh agama, dan masyarakat dalam menjaga keharmonisan sosial,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (19/03).
Selain itu, Ustad Suryadi juga mengumumkan rencana pembukaan Rumah Kuliner Yayasan Rumah Moderasi Makassar yang akan beroperasi 24 jam pasca Ramadhan.
Semenetara Kapolsek Tallo, Kompol Syamsuardi menyampaikan terkait pentingnya semangat dalam menjalani kehidupan.
“Mengingat kembali perkenalannya dengan Ustadz Suryadi Mas’ud saat baru bebas dari lapas dan menyampaikan kebahagiaannya karena sekretariat Yayasan Rumah Moderasi Makassar berada di wilayah Polsek Tallo,” kata Syamsuardi.
Ia juga mengajak seluruh hadirin untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Kegiatan ini juga dilanjut dengan ceramah singkat yang disampaikan oleh Da’i Polri, Iptu A. Syarif Alqadri. Dalam ceramahnya, ia menegaskan bahwa Islam adalah agama yang moderat dan perdamaian hanya dapat tercipta jika ada harmoni antar agama.
“Harapan-harapan Yayasan Rumah Moderasi Makassar dapat menjadi mitra dalam pencegahan radikalisme dan terorisme, serta menanamkan kelembutan dalam kehidupan sehari-hari agar keberkahan selalu menyertai,” imbuhnya.
