KabarMakassar.com – Pemerintah memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung selama bulan Ramadan 2025. Hal ini ditegaskan melalui Surat Edaran Bersama (SEB) yang ditandatangani oleh tiga kementerian, yakni Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.
Sesuai kebijakan tersebut, siswa tidak akan diliburkan penuh selama Ramadan, namun akan menjalani pola pembelajaran campuran.
Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Maros, Takdir, menyampaikan bahwa selama pekan pertama Ramadan, pembelajaran dilakukan secara mandiri.
“Pada 27 dan 28 Februari, serta 3 hingga 5 Maret 2025, siswa akan mengerjakan tugas dari sekolah secara mandiri di rumah, tempat ibadah, atau lingkungan sekitar,” jelasnya, Rabu (22/01).
Setelah itu, mulai 6 Maret hingga 25 Maret 2025, siswa kembali mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah. Meski demikian, jadwal dan metode pembelajaran akan disesuaikan agar tetap mendukung pelaksanaan ibadah puasa.
“Jam belajar akan dibuat lebih fleksibel, dan kegiatan belajar akan diisi program bernuansa Ramadan agar siswa tetap nyaman menjalankan ibadah,” tambah Takdir.
SEB tersebut juga menekankan pentingnya penguatan nilai keimanan, ketakwaan, dan karakter siswa. Disdikbud Maros mendorong sekolah melaksanakan kegiatan sosial dan keagamaan yang relevan selama bulan suci.
Sementara itu, menjelang Hari Raya Idulfitri, siswa akan diliburkan pada 26, 27, dan 28 Maret serta pada 2, 3, 4, 7, dan 8 April 2025.
