KabarMakassar.com — Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu Timur (Lutim) Ibas-Puspa menjanjikan akses internet gratis di fasilitas publik hingga bantuan teknologi bagi pelaku usaha rumahan.
Hal ini disampaikan saat menjawab pertanyaan dari panelis dalam Debat Publik Terakhir Kandidat Pilkada Lutim yang berlangsung di Hotel Claro, Makassar, Minggu (17/11) malam.
Panelis, Dr. Muh. Ikbal Latief mengundi sub tema ‘Pengelolaan APBD dan Tata Kelola Daerah” dengan pertanyaan
“Apa program strategis pasangan calon dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan yang berbasis digital?”.
Ibas mengatakan bahwa program dalam digitalisasi tata kelola pemerintahan akan memaksimalkan semua komponen yang ada di pemerintahan daerah.
Program yang ditawarkan yakni ‘Gerai IT’ yang akan dihadirkan di desa untuk membantu pelayanan masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga menjanjikan pembangunan ‘Pelayanan Mall IT’ atau pelayanan perizinan di tingkat kabupaten berbasis digitalisasi dengan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Pihaknya juga akan memastikan terbangunnya jaringan telekomunikasi dan penyediaan internet gratis di fasilitas publik serta bantuan teknologi bagi usaha rumahan mulai dari produksi hingga pemasaran serta penyediaan platform digital siap kerja dan karir.
“Betul bahwa digitalisasi tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan akses internet di Kabupaten Luwu Timur. Sehingga kami akan memastikan terbangunnya jaringan telekomunikasi dan penyediaan internet gratis di fasilitas publik serta bantuan teknologi bagi usaha rumahan mulai dari produksi hingga pemasaran,” ungkapnya.
Paslon 01, Usman Sadik menanggapi jawaban Ibas menyebut bahwa digitalisasi tidak bisa dilakukan sebelum Infratruktur dibenahi.
Pihaknya prihatin terkait digitalisasi dimana sejumlah daerah di Luwu Timur masih belum bisa menikmati jaringan internet seperti di Dusun Landangi, Dusun Tabarano dan Dusun Rende-rende.
“Di daerah-daerah pelosok lain katakan di Rende-rende misalnya Desa Parumpanai juga mengalami nasib yang sama sehingga bagaimana mungkin kita berbicara kemajuan digitalisasi saat ini,” pungkasnya
Sementara itu, Paslon 02, Budiman mengklaim saat ini tidak ada pemerintahan yang tidak menganut sistem digitalisasi.
Ia mengklaim penggunaan sistem digitalisasi perencanaan anggaran dan Bappeda meningkatkan APBD Luwu Timur yang sebelumnya Rp1,4 Miliar meningkat menjadi Rp2,1 Miliar.
