KabarMakassar.com — Program Studi (Prodi) Peternakan Fakultas Pertanian (FP) Universitas Bosowa (Unibos) menggelar Pameran Inovasi Olahan Limbah Peternakan 2024, yang menampilkan berbagai produk hasil daur ulang limbah peternakan yang diolah menjadi kreasi baru. Acara ini berlangsung di Gedung 1, Lt.8 Unibos, pada Senin 0(1/07).
Kegiatan ini merupakan proyek akhir semester genap mahasiswa Prodi Peternakan Angkatan 2022 dalam mata kuliah Pengolahan Limbah Peternakan. Nilai akhir dari proyek ini akan dihitung berdasarkan penilaian dari dewan juri yang turut hadir dalam pameran.
Dosen pengampu mata kuliah, Dr Syarifuddin menyebutkan bahwa tujuan utama pameran ini adalah melatih kreativitas mahasiswa dalam mengolah limbah menjadi produk bernilai tambah, sehingga tidak hanya menjadi limbah yang menimbulkan berbagai masalah lingkungan.
“Kegiatan ini juga dapat melatih kreativitas mahasiswa dalam mengolah limbah menjadi suatu produk agar tidak sekadar jadi limbah saja dan menimbulkan berbagai permasalahan di masyarakat, sebab limbah yang tidak terolah menjadi sumber malapetaka bagi lingkungan, apakah dari baunya atau cairannya yang masuk di sumber mata air dan berbagai masalah lainnya,” jelas Syarifuddin.
Ia juga menjelaskan bahwa semua produk yang dipamerkan telah melewati tahap pengecekan internal oleh pihak prodi untuk memastikan tidak ada masalah saat pameran final.
“Sebelum dilaksanakan pameran final seperti ini, sudah ada sebelumnya tahap pengecekan produk atau pameran internal yang dilaksanakan pekan lalu dimana saya memeriksa kualitas dari produk serta memberi saran dan masukan pada masing-masing untuk menghindari permasalahan di pameran final,” terang Syarifuddin.
Sebagai penutup, Syarifuddin menyebutkan bahwa terdapat banyak peluang usaha yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa jika serius dalam menjalankan usaha dan berinovasi.
“Sebenarnya di prodi peternakan ini terdapat sangat banyak peluang usaha yang bisa dimanfaatkan jika anak-anak serius dalam mengerjakan, karena dari produk pameran seperti ini saja rata-rata sudah habis karena diminati banyak orang,” ujarnya.
