KabarMakassar.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menjamin Pilkada serentak bakal diawasi dengan ketat.
Komitmen itu disampaikan saat gelaran jalan sehat dan Apel Siaga Pilkada yang berlangsung di Taman Pakui, Jalan AP Pettarani pada Minggu (11/08).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kesbangpol Sulsel, Ansyar menyampaikan pengawasan telah dilakukan. Dia mengklaim sampai saat ini tidak ada masalah berkat sinergi pengawasan antara Bawaslu, KPU, Pemprov Sulsel, dan stakeholder lainnya.
“Semua berjalan lancar, semua teman-teman dari pemkot, pemda, TNI, polri, penyelenggara kpu, bawaslu saat ini bersama dengan pemerintah provinsi berjalan bersinergi untuk mengawal bersama-sama pelaksanaan pilkada ini,” ujarnya.
Lebih jauh, Ansyar mengaku telah menginstruksikan seluruh pemerintah daerah untuk mengawal pelaksanaan Pilkada serentak kali ini dengan baik.
“Kemarin kan kita baru melaksanakan rapat pemkot pemda, itu kumpulkan semua pemkot pemda untuk memastikan dan mengawal penyelenggaraan pilkada agar berjalan lancar dan sukses,” tambahnya.
Dia mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilihan ini. Terkhusus ASN, menurutnya, mesti mengedepankan sikap netralitas sesuai aturan yang berlaku.
“Gunakan hak pilihnya di tanggal 27 dan tetap menjaga persaudaraan diantara kita, karena kita semua ji ini, kita masyarakat Sulsel. ASN harus netral karena Undang-Undangnya mengatakan harus netral,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli menyampaikan apel siaga Pilkada ini sebagai upaya memperkuat konsolidasi dalam melakukan pengawasan yang baik.
“Ini adalah suatu momentum untuk kita melakukan konsolidasi terkait dengan kesiapan kita untuk melakukan pengawasan,” ucapnya.
Dia menyebut pelaksanaan yang ada hingga saat ini sudah dilakukan pengawasan dengan baik.
“Memang dalam beberapa proses yang berjalan kami sudah menjalani proses pengawasan maksimal,” lanjut Mardiana.
Apel siaga yang dihadiri oleh panwas kecamatan kota dan kabupaten se-Sulsel ini, Mardiana menekankan agar mereka mampu bekerja secara profesional dan berkompeten.
“Selain hal tadi, kita juga menekankan untuk masalah kemampuan teknis, perbanyak mempelajari regulasi aturan yang terkait dengan proses penyelenggaraan dan pengawasan kita, semua tindakan kita,” jelasnya.
“Jadi apapun itu harus terkendali secara intelektual, selain itu juga penanganan-penangan pelanggaran kita jangan sampai berindikasi secara politik dan bisa merugikan pihak-pihak yang lainnya,” tutup Mardiana.
