kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Kanwil Kemenag Sulsel launching Senam Haji Indonesia 2024

Kanwil Kemenag Sulsel Lounching Senam Haji Indonesia 2024
Lounching Senam Haji Indonesia di Masjid Kuba 99 Asmaul Husna Kota Makassar, Minggu (28/4).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhammad Tonang, mengikuti launching Senam Haji Indonesia via zoom dan di Masjid Quba 99 Asmaul Husna Kota Makassar, Minggu (28/4).

Menurut Muhammad Tonang, untuk Sulsel sendiri, selain di Masjid Quba 99 Asmaul Husna Kota Makassar yang jumlahnya 1.245 jemaah, juga diikuti oleh seluruh jemaah haji di masing-masing Kabupaten/Kota se-Sulsel.

Pemprov Sulsel

“Senam Haji ini merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam meningkatkan kemampuan jamaah haji dari aspek kesehatan, sehingga diharapkan seluruh jemaah haji kita dalam keadaan sehat dan bugar, baik pada saat keberangkatan dan begitupula saat kembali ketanah air dengan memperoleh predikat haji mabrur,” ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemenag RI M Ali Ramdhani melaunching Senam Haji Indonesia. Kegiatan yang dipusatkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta ini diikuti lebih dari 28 ribu jemaah haji Indonesia secara luring dan daring.

“Launching senam haji bagian dari ikhtiar menjaga kebugaran jemaah haji agar jemaah bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan lancar, sehat dan bugar hingga sehat pula saat pulang,” tutur Sekretaris Jenderal Kemenag M. Ali Ramdhani di Asrama Haji Pondok Gede, Minggu (28/4).

Menurut Sekjen Kemenag, M Ali Ramdhani pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap faktor kesehatan dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setidaknya, ada dua hal yang menjadi alasan mengapa faktor kesehatan menjadi perhatian. Pertama, kuota haji tahun ini mencapai 241.000 jemaah, terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M Indonesia.

“Dari jumlah itu, ada lebih dari 45.000 jemaah yang masuk kategori lanjut usia (lansia). Seperti 2023, tahun ini kita mengusung tagline Haji Ramah Lansia,” kata Sekjen yang hadir mewakili Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Kedua, ada lebih 770 jemaah haji yang wafat tahun lalu. Ini juga jumlah terbanyak dalam 10 tahun terakhir penyelenggaraan ibadah haji.

“Kesehatan jemaah haji menjadi concern. Kita ingin jemaah haji berangkat dalam keadaan sehat, bisa menunaikan ibadah haji dengan baik, dan pulang ke tanah air juga dalam keadaan sehat,” tutur pria yang akrab disapa Kang Dhani ini.

Kang Dhani menyampaikan gerakan Senam Haji dikemas untuk menjaga kebugaran dan ketahanan fisik jemaah.

“Gerakan senam ini disusun berdasarkan kajian dan penelitian para pakar kesehatan agar bisa diterapkan untuk semua jemaah haji Indonesia,” imbuh pria yang akrab disapa Kang Dhani.

Senada dengan Sekjen Kemenag, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief menyampaikan senam haji ini dirumuskan tim Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi) dan Perhimpunan Dokter Spesialias Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Perdosri) dengan gerakan low impact.

“Perdokhi sudah mengatur sedemikian rupa, bisa diterapkan di rumah hingga saat perjalanan di pesawat ke tanah suci. Jenis senamnya low impact, bukan aerobik, yang menguras tenaga,” ungkap Hilman.

Meski low impact, gerakan senam haji diharapkan mampu menjadi bekal jemaah sebelum berangkat agar kondisi saat melaksanakan haji secara sempurna. “Senam ini juga dapat dilakukan jemaah selama berada di tanah suci,” tutur Hilman.

Selain Senam Haji Indonesia, dalam kesempatan tersebut juga diperkenalkan batik haji Indonesia.

“Ini juga terobosan baru setelah 12 tahun batik jemaah haji tidak pernah berganti. Seragam batik ini diperoleh melalui Sayembara Desain Batik Haji pada 2023,” ujar Sekjen Kemenag Ali Ramdhani.

“Kami harap seragam batik ini lebih mencerminkan identitas Indonesia dan mudah dikenali oleh jemaah dari berbagai negara di dunia,” imbuhnya.

Sementara, Dirjen PHU, Hilman Latief mengungkapkan dalam rangka pengadaan batik haji ini, Kemenag melibatkan UMKM yang berada di berbagai daerah di Indonesia.

“Diperkirakan per jemaah membutuhkan 3 meter kain untuk satu batik, jadi sekitar 700 KM banyaknya jika dibentangkan. Dan kita melibatkan banyak UMKM untuk membuatnya,” kata Hilman Latief.

Batik baru jemaah haji Indonesia berwarna ungu bermotif Sekar Arum Sari, yang terinspirasi dari melati putih, motif kawung, motif truntum, motif songket dan tenun, serta burung garuda.

Motif ini mengambil filososfi puspa nasional Indonesia yang digambarkan dengan bunga melati putih yang melambangkan simbol kesucian, keagungan, kesederhanaan, ketulusan, keindahan, dan rendah hati.

Kegiatan Senam Haji dan Peragaan Batik Indonesia ini juga didukung oleh Bank Syariah Indonesia.

“Kami mengapresiasi BSI yang sudah bersedia bersama-sama memfasilitasi jemaah haji Indonesia. Kita berharap kolaborasi yang kita lakukan dengan para mitra dapat mengoptimalkan layanan bagi para jemaah,” kata Dirjen PHU, Hilman Latief.