kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Jelang Ramadhan, Pemkab Gowa Gelar Pasar Tani untuk Stabilkan Harga Pangan

Jelang Ramadhan, Pemkab Gowa Gelar Pasar Tani untuk Stabilkan Harga Pangan
Pemkab Gowa saat menggelar Pasar Tani untuk menjaga stabilitas harga pangan (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Sebagai upaya dalam menekan inflasi jelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah, Pemkab Gowa menggelar Pasar Tani di Halaman Kantor Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabulaten Gowa, Rabu (26/02).

Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Andy Azis mengatakan pasar tani yang dilaksanakan ini merupakan cara pemerintah dalam menekan laju inflasi, dimana hasil pertanian dari petani langsung sampai ke masyarakat selaku konsumen sehingga harga lebih murah dibandingkan harga pasar.

Pemprov Sulsel

“Salah satu upaya yang dapat kita lakukan dalam meningkatkan posisi tawar petani produsen adalah dengan menyediakan sarana pemasaran bagi petani agar dapat memasarkan hasil pertaniannya secara langsung kepada konsumen/masyarakat melalui pasar tani ini, dimana pemerintah memberikan ruang secara gratis bagi petani dan pelaku UMKM Gowa tentunya dengan harga yang lebih baik,” ungkapnya.

Dirinya menyebut pengelolaan pasar tani secara profesional perlu terus dilakukan agar usahanya dapat berkesinambungan dan memberikan peningkatan pendapatan bagi petani dan pelaku usaha lain yang terlibat didalamnya.

“Kabupaten Gowa memiliki berbagai jenis komoditas tanaman pangan dan hortikultura, hal ini memberikan peluang pemanfaatan yang tidak terbatas. Sehingga pengembangan pasar tani di Kabupaten Gowa masih terus diupayakan dalam meningkatkan kemampuan manajemen dan memperluas jaringan pemasaran agar dapat menjadi agen pemasaran bagi petani/Poktan/Gapoktan,” jelasnya.

Sementara, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa, Fajaruddin mengatakan pasar tani ini merupakan program tahunan yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam menghadapi bulan suci Ramadan dan Idul Fitri yang bertujuan mendapatkan harga eceran tertinggi (HET) namun dibawah harga pasar.

“Kita ingin mendekatkan pasar ke masyarakat untuk mendapatkan harga sesuai dengan HET kemudian dibawah harga pasar. Ini tentu sebagai upaya menekan laju inflasi daerah dengan berkolaborasi bersama beberapa pihak terkait dalam mewujudkan pasar tani ini,” katanya.

Dirinya tak menampik, setiap ramadan kenaikan beberapa komoditas kerap terjadi salah satunya pada komoditas cabai. Hal tersebut dipengaruhi karena tingginya permintaan masyarakat.

“Jadi memang setiap jelang puasa dan lebaran, cabai mengalami fluktuasi harga yang cukup tinggi. Sehingga upaya kita menekan itu dengan melakukan intervensi kepada para petani cabai dengan memberikan bantuan bibit, pupuk, sarana produksi lainnya agar semakin banyak meproduksi dan harga bisa diturunkan secara bertahap. Ini juga dipengaruhi karena banyaknya permintaan yang diikuti harga naik dan dipastikan tidak berlangsung lama dan akan turun secara perlahan,” jelasnya.

Adapun beberapa kompditas yang dijual yakni cabai, beras, gula pasir, ayam broiler, minyak, sayuran, buah-buahan dan tanaman pangan lainnya.

harvardsciencereview.com
https://inuki.co.id