KabarMakassar.com — Menjelang Hari Raya Idul Adha, pedagang hewan qurban dadakan mulai terlihat. Berdasar pantauan, salah satu yang paling banyak dipenuhi pedagang hewan qurban dadakan ialah sepanjang Jl. Hertasning hingga perbatasan Samata, Gowa.
Para pedagang terlihat menjajakan berbagai jenis sapi, mulai dari sapi lokal hingga jenis simmental. Namun, kehadiran pedagang sapi di pinggir jalan ini menimbulkan berbagai kekhawatiran di kalangan pengguna jalan.
Salah satu pengguna jalan, Ikhsan menyampaikan keprihatinannya terkait lokasi penjualan sapi yang berada di bahu jalan.
Menurutnya, pedagang perlu memperhatikan penempatan kandang sapi agar tidak mengganggu aktivitas di jalan umum.
“Menjelang Idul Adha, para penjual sapi seharusnya lebih memperhatikan pembuatan pagar di samping jalan agar sapinya tidak keluar ke jalan,” katanya.
Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait keselamatan pengendara yang melintas di jalan tersebut.
“Kadang saya merasa takut mengendarai motor di Jalan Hertasning Baru karena ternak yang ada di bahu jalan. Jika tiba-tiba ikatan sapi di pohon lepas, bisa saja kita menabraknya,” tambahnya.
Selain masalah keselamatan, ia juga menyoroti pentingnya menjaga kebersihan di area penjualan sapi. Ia menekankan bahwa jalan raya adalah milik umum yang difungsikan untuk lalu lintas, bukan untuk aktivitas jual beli ternak.
“Bahu jalan seharusnya digunakan untuk pejalan kaki. Utamanya, jalanan itu tempat lintasan, bukan untuk berjualan. Jadi setidaknya, jika menjual sapi, pedagang harus memperhatikan kebersihan kotoran sapinya,” tutupnya.
