KabarMakassar.com — Bakal calon Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail mengajak partai politik untuk melanjutkan pembangunan Kota Daeng yang beberapa tahun terakhir dilakukan suaminya, Moh Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto.
Dimana Indira menyampaikan ajakan kebaikan tersebut saat mengembalikan formulir penjaringan bacalon wali kota pada empat partai politik di Makassar, Kamis (23/5).
Saat ini, Indira telah mengunjungi 4 parpol yaitu Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Di kantor PSI Makassar, Indira mengajak kader partai besutan Kaesang Pangarep agar tetap bersama melanjutkan kebaikan pembangunan di Kota Makassar.
“Program-program yang telah dilaksanakan di Kota Makassar ini ke depannya kita harap bisa kita lanjutkan bersama,” kata Indira dalam keterangan tertulis.
Pesan yang sama disampaikan Indira ketika berada di kantor DPC PKB Makassar. Ia mengaku tersanjung diterima dengan baik oleh kader partai bentukan Nahdlatul Ulama ini.
“Kami mendaftar, mengembalikan formulir pada hari ini tentunya dengan doa dan harapan semoga kita bisa bersama-sama melanjutkan kebaikan untuk Kota Makassar,” jelas Indira.
Indira yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Makassar, menegaskan siap mengikuti semua tahap penjaringan di partai politik. Termasuk memenuhi persyaratan untuk diusung.
“Apapun persyaratannya, kami sebagai calon meminta restu memenuhi persyaratan. Apapun itu akan kami ikuti, karena semua mau terbaik,” tegas Indira saat di kantor PKB Makassar.
Sebelumnya, Indira juga telah mengembalikan formulir bacalon wali kota Makassar ke Partai Hanura dan Demokrat. Indira menuturkan targetnya adalah mendapatkan dukungan dari partai sebanyak-banyaknya.
Kata Indira, tentu akan semakin baik jika bisa membangun dan melanjutkan kebaikan untuk Kota Makassar bersama partai-partai yang turut mendukung.
“Apapun yang didapatkan untuk Makassar itu yang terbaik. Sebanyak-banyaknya, kita tentu mau membawa Kota Makassar ini dengan dukungan partai-partai,” kata Indira.
