KabarMakassar.com — Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) bekerja sama dengan Indigo – Startup Incubator and Accelerator, Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Makassar, dan Monev.id berhasil menyelenggarakan Talkshow “Brand Awareness untuk UMKM” di Venue Indigohub Makassar, Jumat (31/5).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa tentang Brand Awareness serta membantu UMKM dalam meningkatkan citra merek dan menjangkau target pasar yang lebih luas.
Talkshow ini menghadirkan dua narasumber utama:
- Andi Asy’hary J. Arsyad, S.I.Kom., M.I.Kom: Dosen Ilmu Komunikasi UPRI dan Ketua Pelaksana Talkshow.
- Taufik Harris Rachmat: President IMA Chapter Makassar.
Peserta talkshow terdiri dari mahasiswa dan pelaku UMKM di Kota Makassar. Dalam materinya, Taufik Harris Rachmat menekankan pentingnya memahami segmentasi perilaku konsumen daripada hanya fokus pada segmentasi geografis.
“Sekarang kita tidak lagi melihat segmentasi area tetapi segmentasi behaviour. Maksudnya, kita tidak lagi membagi pasar berdasarkan wilayah geografis, tetapi berdasarkan perilaku dan minat konsumen. Hal ini menjadi penting bagi UMKM untuk memahami target pasar mereka dengan lebih baik dan mengembangkan strategi brand awareness yang tepat,” ujar Taufik.
Ratnasari, pelaku UMKM dari Bakpia Malino, mengungkapkan manfaat besar dari talkshow ini.
“Talkshow ini sangat membantu saya untuk memahami pentingnya kesadaran merek dalam bisnis saya. Saya mendapatkan banyak tips dan trik untuk meningkatkan kesadaran merek dan menjangkau target pasar yang lebih luas. Saya juga akhirnya memahami bahwa di era digital ini, tidak cukup hanya fokus pada wilayah geografis, tetapi juga harus memahami perilaku dan minat konsumen. Saya berharap dapat menerapkan ilmu yang saya dapatkan dalam talkshow ini untuk meningkatkan bisnis saya,” ujarnya.
Ketua Pelaksana Talkshow, Andi Asy’hary J. Arsyad, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Creative Match yang bertujuan mempersiapkan mahasiswa untuk Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
“Talkshow ini merupakan bagian dari program Creative Match yang mempersiapkan mahasiswa untuk Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Melalui talkshow ini, kami ingin membantu mahasiswa memahami pentingnya kesadaran merek dan bagaimana menerapkannya dalam dunia bisnis. Kami juga ingin membantu UMKM untuk meningkatkan Brand Awareness dan menjangkau pasar yang lebih luas,” jelasnya.
Peserta lain, Nurul Fadillah, juga mengapresiasi talkshow ini.
“Talkshow ini sangat bermanfaat bagi saya. Saya belajar banyak tentang strategi brand awareness yang dapat diterapkan untuk membantu UMKM meningkatkan bisnis. Saya juga mendapatkan kesempatan untuk berjejaring dengan pelaku UMKM di Makassar,” ungkapnya.
Menurut laporan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) pada tahun 2021, Provinsi Sulawesi Selatan memiliki 1.574.446 UMKM, dengan Kota Makassar memiliki UMKM terbanyak yaitu 211.496.
Jumlah UMKM ini diperkirakan meningkat pada tahun 2024, sehingga memerlukan transformasi digital dari segi fasilitas dan literasi.
Indigo berperan penting sebagai fasilitator dalam mendukung perkembangan startup dan UMKM di Makassar. Indigo menyediakan program yang mendukung startup dari fase pendirian hingga pertumbuhan, membantu mereka melalui proses sinergi untuk menciptakan startup terbaik bagi bangsa.
Melalui berbagai program inovatif, Indigo berkomitmen untuk menjadi wadah bagi pendiri startup Indonesia dalam mewujudkan inovasi digital yang berdampak besar bagi kemajuan bangsa.
Talkshow ini diharapkan dapat menjadi platform berharga bagi mahasiswa dan UMKM untuk belajar dan berjejaring, serta membantu UMKM di Makassar meningkatkan brand awareness dan menjangkau pasar yang lebih luas.