kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Berikut 4 Amalan Penting pada 10 Hari Terakhir Ramadan

Berikut Jadwal Shalat di Makassar dan Sekitarnya, Kamis 25 April 2024
Ilustrasi KabarMakassar
banner 468x60

KabarMakassar.com — Tak terasa bulan ramadan sudah berada pada malam ke-21, yang mengartikan bahwa ramadan pada tahun 1445 H kali ini akan berakhir. Namun, pada malam 10 terakhir ramadan terdapat amalan yang tidak boleh ditinggalkan.

Sebab, Rasulullah SAW bersabda:

Pemprov Sulsel

“Dari Aisyah ra, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan ramadan), melebihi kesungguhan beribadah diselain (malam) tersebut.” (HR Muslim)

Dari penjelasan hadits tersebut, menunjukkan keutamaan semangat beribadah 10 hari terakhir ramadan. Hadist ini juga menceritakan sosok Nabi Muhammad SAW sebagai manusia yang paling giat dalam meraih ridha Allh SWT, dengan bersungguh-sungguh memanfaatkan waktu penuh keutamaan dengan meningkatkan kualitas ketaatan dan beribadah.

Sebagaimana dikutip dari laman Kementerian Agama, berikut ini 4 amalan Rasulullah SAW pada 10 hari terakhir bulan ramadan, antara lain:

1. Memperpanjang salat malam
Pada 10 malam terakhir, Rasulullah SAW tidak tidur, lambung beliau dan para sahabat amat jauh dari tempat tidur. Beliau menghidupkan malam-malam tersebut untuk beribadah, salat, zikir dan lain-lain hingga waktu fajar.

Kebiasaan beribadah di 10 malam terakhir ditularkan kepada seluruh anggota keluarga beliau untuk sama-sama menikmati kesyahduan beribadah sepanjang malam. Sebagaimana penuturan Aisyah RA,

“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

2. Memperbanyak sedekah
Meningkatkan sedekah menjadi salah satu amalan utama di 10 hari terakhir sebagai ungkapan syukur atas nikmat dipertemukan ramadan, serta sebagai penyempurna ibadah puasa dan ibadah-ibadah individu lainnya. Karena tidaklah sempurna keimanan dan kualitas ibadah seseorang kecuali jika adanya keseimbangan antara ibadah ritual dan ibadah sosial. Sebagaimana firman Allah SWT,

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (Qs. As-Sajdah: 16).

Bersedekah di 10 hari terakhir tidak hanya diterjemahkan dengan sedekah wajib berupa zakat fitrah dan zakal mal, tetapi juga dianjurkan memperbanyak sedekah sunnah dalam rangka berbagi kebahagiaan dan memberikan bekal makanan di hari raya Idul Fitri bagi dhuafa. Bersedekah dapat berbentuk harta, pangan, pakaian, paket sedekah untuk yatim dan dhuafa dan lain sebagainya.

3. I’tikaf
I’tikaf berarti berdiam di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. Tidaklah seseorang keluar dari masjid, kecuali untuk memenuhi hajatnya sebagai manusia. I’tikaf memiliki kekhususan tempat dan aktivitas yaitu masjid dengan aktivitas ibadah mendekatkan diri kepada Allah dengan berdzikir, berdoa, membaca Al-Quran, salat sunnah, bershalawat, bertaubat, beristigfar dan lainnya.

I’tikaf dianjurkan setiap waktu, tetapi lebih ditekankan memasuki sepuluh malam terakhir ramadan sebagaimana penuturan Abdullah bin Umar RA,

Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan ramadan. (HR. Muttafaq ‘alaih)

4. Tilawah Al-Quran
Meningkatkan membaca Al-Quran menjadi salah satu ibadah utama di 10 hari terakhir ramadan. Tidak sedikit umat Islam yang larut dalam tilawah Al-Quran sepanjang malam baik di masjid maupun di rumah. Tilawah Al-Quran adalah ibadah ringan dan memiliki keutamaan yang besar.

Tradisi mengejar khataman Al-Quran pada akhir ramadan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi pribadi muslim, khususnya mereka yang setiap hari bergulat dengan aktivitas pekerjaan, sehingga khataman Al-Quran sebanya satu kali menjadi target realistis. Apapun bentuk motivasinya, tilawah Al-Quran harus lebih digiatkan di 10 hari terakhir ramadan.