kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Bawaslu Lutim Tekankan Pentingnya Peran Kelompok Perempuan dalam Pengawasan Pilkada 2024

Bawaslu Lutim Tekankan Pentingnya Peran Kelompok Perempuan dalam Pengawasan Pilkada 2024
Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kabupaten Luwu Timur (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Koordinator Divisi Hukum, PenPeregahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kabupaten Luwu Timur mengatakan menjelang Pilkada 2024, kelompok perempuan di Luwu Timur menjadi salah satu instrumen penting dalam pengawasan pelaksanaan pemilihan.

Dengan dukungan dari berbagai organisasi perempuan yang memiliki latar belakang beragam, pelaksanaan Pilkada 2024 diharapkan akan berjalan dengan adil, jujur, dan sejuk.

Pemprov Sulsel

Sulkifli mengungkapkan keyakinannya bahwa keterlibatan aktif kelompok perempuan dalam pengawasan Pilkada akan menguatkan prinsip-prinsip keadilan dan transparansi.

“Kami menekankan pentingnya membangun kesadaran moral dan memperkuat gerakan sosial untuk pengawasan Pilkada 2024,” ujar Sulkifli dalam kegiatan pengawasan pemilu partsipatif yang digelar di Malili, Rabu (04/09).

Menurutnya, kehadiran kelompok perempuan melalui ruang partisipatif sangat krusial untuk mewujudkan tatanan pemerintahan yang adil dan aman di kabupaten ini.

Bawaslu percaya bahwa partisipasi perempuan dapat memastikan Pilkada berjalan secara luber atau langsung, umum, bebas, dan rahasia serta jurdil atau jujur dan adil.

Kegiatan sosialisasi yang dilakukan Bawaslu dengan menghadirkan sejumlah organisasi Perempuan di Luwu Timur ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, mengingat keterbatasan personal pengawas pemilu sangat terbatas.

“Kami berharap kelompok perempuan dari berbagai organisasi bisa menjadi perpanjangan tangan Bawaslu di tengah masyarakat. Minimal, mereka bisa menyebarluaskan kesadaran moral di tingkat keluarga terdekat,” ujarnya.

Sulkifli menambahkan, selain memastikan netralitas ASN dan kepala desa, penting juga bagi masyarakat untuk mengawasi potensi politik uang, isu Hoaks dan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan).

“Isu-isu ini sering muncul dan dapat mempengaruhi hasil pemilihan. Kita perlu menjadikannya sebagai ruang partisipatif, komunikatif, dan aspiratif,” kata Sulkifli.

Bawaslu juga menekankan pentingnya pencegahan pelanggaran sebelum penindakan dilakukan.

Masyarakat diharapkan aktif melaporkan setiap dugaan pelanggaran dan memberi informasi jika menemukannya.

“Jangan ragu untuk melaporkan atau memberikan informasi kepada Bawaslu. Kami terbuka untuk menerima laporan dan berharap adanya pencegahan sebelum terjadinya pelanggaran,” tambahnya.

Dengan partisipasi aktif dari kelompok perempuan, diharapkan Pilkada 2024 di Luwu Timur dapat berjalan dengan lebih baik dan mencerminkan semangat demokrasi yang sehat.