KabarMakassar.com — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bulukumba mengadakan sosialisasi pengawasan pemilihan guna mendorong kolaborasi pengawasan bersama masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan. Sosialisasi yang dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini dihadiri oleh pimpinan partai politik, organisasi masyarakat, dan organisasi kepemudaan.
Anggota Bawaslu Bulukumba, Wawan Kurniawan, menyatakan bahwa pihaknya aktif mengajak masyarakat dan stakeholder untuk terlibat dalam pengawasan demi meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pilkada.
“Sosialisasi ini bertujuan mengedukasi masyarakat terkait pengawasan. Kolaborasi seluruh pihak perlu dimaksimalkan agar pengawasan berjalan optimal dan Pilkada yang berkualitas dapat terwujud,” ujar Wawan pada Selasa (29/10).
Wawan menambahkan bahwa Bawaslu Bulukumba mengedepankan langkah pencegahan melalui sosialisasi dan edukasi, termasuk pemasangan baliho dan spanduk di setiap desa untuk menyosialisasikan larangan politik uang. Selain itu, spanduk terkait netralitas ASN dalam Pilkada juga dipasang di kantor-kantor camat.
Ia berharap upaya ini mampu meminimalisir pelanggaran sehingga penyelenggaraan Pilkada berjalan aman dan lancar.
“Partisipasi semua pihak adalah kunci yang tak terpisahkan dari kesuksesan pengawasan Pilkada,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Ahsanul Minam, narasumber dalam sosialisasi tersebut, menyarankan penguatan gerakan pengawasan partisipatif sebagai strategi utama untuk mencegah pelanggaran.
“Masyarakat perlu dilibatkan dalam pengawasan partisipatif. Kolaborasi antarlembaga, pengawasan melekat, dan pengawasan berbasis dokumen merupakan langkah-langkah efektif,” jelasnya.
Sosialisasi ini diharapkan memperkuat kesadaran publik akan pentingnya pengawasan bersama, sehingga setiap tahap Pilkada dapat diawasi dengan lebih baik dan bebas dari potensi pelanggaran.
