KABARBUGIS.ID – Sebanyak empat puluh dua (42) Sapi dari Kabupaten Sinjai diberangkatkan ke Kalimantan setelah dilakukan uji kesehatan dan karantina mandiri Oleh CV. Madeceng Farm, Sabtu (2/7) kemarin.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, ditemukannya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di daerah Jawa mengakibatkan perbedaan pengiriman sapi kurban tahun ini, hal ini dibuktikan dengan berkurangnya jumlah pengiriman.
"Sangat berdampak adanya PMK, sebelum PMK tahun lalu itu sekitar 230, sekarang sekitar 150 ekor," beber Direktur CV. Madeceng Farm, Abdul Waris.
Meskipun belum ditemukan PMK di Kabupaten Sinjai, CV. Madeceng Farm sangat mengantisipasi adanya PMK pada sapi Madeceng Farm. Waris mengatakan, sebelum pemberangkatan sapi, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, seperti karantina mandiri, tahapan administrasi hingga pemeriksaan kesehatan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH).
"Jadi sapi ini sebelum berangkat melalui proses karantina mandiri Madeceng fams selama 14 hari sebelum diberangkatkan, ada proses administrasi yang juga kita lengkapi dari tahapan kabupaten, provinsi kemudian melalui rekomendasi pengeluaran serta rekomendasi pemasukan , selama karantina ada pengambilan sampel dari pihak karantina maupun dari dinas Peternakan dan kesehatan hewan," ujarnya.
Lanjut, Waris menyampaikan kekhawatirannya terhadap keberadaan PMK tersebut, ia juga menyampaikan bahwa pihaknya giat melakukan beberapa upaya guna mencegah terjadinya PMK.
"Alhamdulillah di Madeceng fams belum pernah mendapatkan kabar bahwa di Sulawesi Selatan khususnya di kabupaten sinjai ada penyakit pmk, Madeceng fams selalu berhati-hati dan mengantisipasi hal itu dengan sterilisasi kandang,menyemprotkan anti bakteri dan jamur pada kuku dan mulut," bebernya.
Diketahui, sebelumnya sudah diberangkatkan sebanyak 93 ekor Sapi.
