KabarMakassar.com — Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menggelar aksi demontrasi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (11/10).
Puluhan massa aksi yang memadati depan gedung kantor DPRD Sulsel tampak berkumpul dan memamerkan petaka berisi tuntutan dan desakan untuk pengesahan Revisi Undang-undang Masyarakat Adat.
Tampak, sejumlah massa aksi mengenakan pakaian adat Kajang Bulukumba dan Songko Recca Bone.
Jenderal Lapangan Aksi, Muhammad Asri mengatakan pihaknya pengesahan Revisi Undang-undang Masyarakat Adat dan menolak Undang-undang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem (UU KSDAHE)
“Sahkan! RUU Masyarakat Adat dan Tolak! UU KSDAHE,” serunya
Pihaknya juga meminta penghentian kriminalisasi masyarakat adat di Nusantara dan meminta lembaga adat untuk dimartabatkan.
Selain itu, pihaknya juga menolak tapal batas dan penetapan kawasan negara di wilayah adat serta sertifikasi Hak Pengelolaan (HPL) diatas wilayah adat.
Pihaknya turut menolak perpanjangan Hak Guna Usaha PT Lonsum di Bulukumba.
