KabarMakassar.com — Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Fadjry Djufry memastikan stok untuk pupuk dan bibit aman demi menggenjot swasembada pangan.
“Pupuk insyaAllah tidak ada masalah, karena pemerintah, pak presiden sudah mengamanahkan pak menteri pertanian untuk menyiapkan pupuk. Pupuk subsidi tersedia,” ujarnya, Selasa (15/01).
Saat ini, kata Prof Fadjry, distribusi pupuk dan bibit juga lebih mudah. Petani hanya memperlihatkan KTP untuk bisa mendapatkannya.
“Dan sekarang, penyalurannya langsung ke petani. Sekarang lebih mudah. Pakai KTP sudah bisa tebus pupuk” tambahnya.
Khususnya pupuk subsidi, Prof Fadjry mengatakan, penyalurannya mesti tepat sasaran. Sehingga pendaftaran melalui KTP perlu dilakukan untuk mencegah ada keributan.
“Biasanya ribut itu karena tidak dialokasikan tidak terdaftar, bagaimana mau dikasih pupuknya kalau tidak terdaftar. Kan harus didaftar semua karena pupuk subsidi. Orang-orang yang tidak berhak mendapatkan pupuk pasti kita tidak kasih,” ujarnya.
Prof Fadjry juga memperhatikan syarat petani penerima pupuk subsidi.
“Karena pupuk subsidi itu untuk orang-orang yang punya sawah 2 hektar, kalau punya sawah 10 hektar ya beli pupuk komersil, atau 100 hektar harus lebih dari itu,” lanjutnya.
Dia menegaskan pemerintah sudah menyiapkan semuanya untuk menggenjot swasembada pangan. Selain pupuk dan bibit, alat pertanian juga disediakan.
“Bibit disiapkan, pemerintah menyiapkan. benih, pupuk, termasuk alat mesin pertanian disiapkan oleh pemerintah, termasuk memperbaiki saluran irigasi itu. Seharusnya kalau semua sama-sama ini harusnya bisa itu targer dicapai supaya kita tidak import tahun ini,” tukasnya.
