KabarMakassar.com — Ada yang berbeda di Center Point of Indonesia (CPI), Makassar, pada perayaan ulang tahun ke-37 Pramita Lab, Minggu (06/10). Alih-alih mengenakan gaun glamor, puluhan karyawan Pramita tampil memukau dengan busana yang terbuat sepenuhnya dari limbah plastik daur ulang.
Karnaval ini digelar sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sekaligus mendorong kreativitas dalam memanfaatkan sampah.
Tema karnaval yang mengangkat isu daur ulang ini dipilih dengan tujuan untuk menginspirasi karyawan agar dapat memanfaatkan bahan bekas menjadi sesuatu yang bernilai, baik secara estetika maupun fungsional.
“Selain merayakan ulang tahun, kami ingin menunjukkan bahwa sampah bisa diolah menjadi karya yang luar biasa. Ini juga sebagai kontribusi kami dalam mengurangi limbah dan menjaga lingkungan,” ujar Nurul Khasanah Julyanti, salah satu panitia acara.
Gaun-gaun yang ditampilkan dalam karnaval ini dibuat dari berbagai jenis plastik bekas, dengan desain kreatif yang menonjolkan keunikan dan keindahan. Mulai dari potongan edgy hingga gaun dengan detail rumit, setiap karya membawa pesan kuat tentang pentingnya daur ulang dan peran individu dalam mengurangi sampah.
Tidak hanya mengandalkan kreativitas, acara ini juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat tentang bagaimana sampah bisa diubah menjadi karya seni. Pengunjung yang hadir terlihat antusias dan ikut mengabadikan momen tersebut, menjadikan karnaval ini sebagai perwujudan nyata bahwa kepedulian lingkungan bisa diwujudkan melalui cara yang inovatif.
Melalui kegiatan seperti ini, Pramita berharap dapat memupuk semangat masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih peduli terhadap isu lingkungan dan aktif dalam upaya menjaga kelestarian alam.
