KabarMakassar.com — Sebanyak 450 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa dan masyarakat sipil di Makassar, Kamis (22/08). Aksi ini bertujuan untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Kita kerahkan sekitar 450 personel gabungan untuk mengawal jalannya aksi unjuk rasa,” kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, Kamis (22/08).
Berdasar pantauan KabarMakassar.com massa aksi mulai berdatangan sekitar pukul 13.00 WITA. Massa dari kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan Universitas Hasanuddin (Unhas) datang dari arah Jalan Urip Sumoharjo, sementara massa dari Universitas Negeri Makassar (UNM) dan masyarakat sipil datang dari arah Jalan AP Pettarani. Mereka kemudian berkumpul di bawah Jembatan Layang (Flyover) Jalan AP Pettarani.
Aksi unjuk rasa tersebut tersebar di beberapa titik, termasuk Jalan AP Pettarani depan kampus UNM, Jalan Sultan Alauddin depan kampus UIN Alauddin Makassar, Jalan Urip Sumoharjo depan kampus UMI, Flyover, dan di depan kantor DPRD Sulawesi Selatan.
“Jumlah ini telah disebar ke beberapa titik aksi unjuk rasa,” ungkapnya.
Sementara ini, hingga pukul 16.00 wita massa masih melakukan aksi unjuk rasa mengawal terkait putusan MK Nomor 60/PPU-XXII/2024 dan Nomor 70/PPU-XXII/2024. Massa menduga DPR bakal mengabaikan putusan MK.
