KabarMakassar.com — Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, tiba di Ibu Kota Nusantara (IKN) sejak Senin (12/08) untuk menghadiri pertemuan penting yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo bersama para menteri dan kepala daerah dari seluruh Indonesia.
Setibanya di IKN, Bahtiar langsung menikmati suasana IKN hingga dan menikmati malam bersama Mendagri Tito Karnavian, Pj Gubernur Papua Pegunungan, Pj Gubenrur Jawa Tengah, Pj Gubernur Bali, Asisten Wapres, Pj Gubernur Gorontalo dan Pj Gubernur Banten.
“Pembangunan Luar Biasa. Seperti disulap. Baru setahun tidak kesini, progressnya sangat cepat,” ujar Bahtiar Baharuddin, Selasa (13/8).
Kehadiran Pj Bahtiar di IKN tentu akan sangat bermanfaat bagi provinsi Sulbar yang sementara dipimpinnya. Sulbar sebagai provinsi terdekat di Pulau Sulawesi kata Bahtiar harus melipatkan gandakan produksi bidang ternak, holitikultura, dan perikanan kelautan untuk menyuplai kebutuhan IKN, begitupula potensi wisatanya.
“Potensi pariwisata Sulbar bisa menjadi lokasi tujuan wisata masyarakat IKN baik pulau Balabalakang yang hanya berjarak 2 jam dari Balikpapan, wisata teluk Mamuju dan seluruh pesisir Sulbar Polman, Majene, Mamuju, Mamuju Tengah, Pasangkayu bisa ditempuh 7 jam kapal cepat dan pesawat udara cukup 40 menit” tandas Bahtiar yang acapkali bertemu menteri selalu mempromosikan potensi Sulawesi Barat yang akan menjadi penyangga utama IKN.
Sebelum ke IKN, Bahtiar transit sejenak di Balikpapan kemudian bersama rombongan kepala daerah melanjutkan ke IKN melalui jalur darat yang jarak tempuhnya hanya 40 menit.
Sesuai agenda hari ini Selasa 13 Agustus 2024 Presiden Joko Widodo akan memimpin rapat khusus bersama pata gubernur se Indonesia. Pada kesempatan tersebut Pj Bahtiar akan melaporkan kepada presiden potensi yang sangat luar biasa di Sulawesi Barat sebagai satu satunya provinsi di Sulawesi yang sangat dekat dengan IKN. Sehingga sangat pantas jika provinsi Sulbar menjadi halaman bagi IKN.
Banyak potensi di Sulbar menurut Bahtiar yang akan berkembang seiring kehaidiran IKN. Seperti potensi Anggrek Mamasa bisa dipasarkan ke IKN. Produksi buah buahan, produksi sayur sayuran, tanaman hias, tanaman obat obatan, ikan laut maupun ikan air tawar, hasil kepiting, udang coklat, kopi, aren, durian, sukun, pisang, ayam, telur, kambing, sapi, suplai pasir, batu, hasil hasil UMKM, industri meubel, industri olahan makanan.
“Saatnya kawan kawan pengusaha investasi segera di Sulbar. Seluruh wilayah Sulbar memiliki potensi yg luar biasa terutama wisata, sektor perikanan, holtikultura, peternakan, dan industri olahan makanan dan industri hasil alam,” ajak Bahtiar.
“Ayo mari ke Sulbar. Tempat yang sangat indah, sangar subur PH tanah 7 sd 8, udara terbersih se asia tenggara, jauh dari kebisingan, tempat healing yg nikmat dan nyaman, masyarakat sangat toleran, ramah dan terbuka” tambahnya.