KabarMakassar.com — Pihak Rekotar Universitas Negeri Makassar (UNM) akan memanggil oknum dosen yang terlibat cekcok dengan mahasiswa yang viral di sosial media untuk dimintai keterangan.
Wakil Rektor (WR) III Bidang kemahasiswaan Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Andi Muhammad Idkhan menuturkan kejadian tersebut mungkin sebuah kesalah pahaman antara dua belah pihak.
“Mungkin dalam waktu dekat ini saya akan konfirmasi pada dosen yang bersangkutan tersebut, untuk kita mintai keterangan apa sebenanrya sehingga terjadi dorong mendorong pada saat itu,” kata Prof Idkham kepada awak media saat ditemui di pelataran gedung menara Phinisi UNM, Kamis (11/07).
Saat itu, Prof Idkhan mengaku dirinya tidak berada dilokasi saat insiden antara oknum dosen dan mahasiwa terlibat ceokcok. Sehingga, dalam waktu dekat keduanya akan dimintai keterangan
“Saya juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak berada di lokasi saat insiden terjadi dan berjanji akan memanggil baik dosen maupun mahasiswa yang merasa teraniaya,” tuturnya.
Prof Idkhan mengatakan bahwa kebijakan almamater tersebut memang sudah di putuskan oleh rektor. Namun, ia meminta untun mahasiswa baru yang tidak mampu untuk bisa melaporkan ke pihak rektorat untuk mendapatkan kebijakan lain.
“Sebenanrya kalau kita mau seluruh mahasiswa baru harusnya memiliki jas almamater, makanya saya bilang kalaupun memang ada mahassiwa yang tidak memiliki kemampuan untuk itu bisa di hadapkan ke pimpinan untuk sebuah keputusan yang di ambil itulah kebijakan yang dillakukan pimpinan,” pungkasnya.
