KabarMakassar.com — Untuk menjamin hak Politik Warga Negara Khususnya Kabupaten Tana Toraja menghadapi Pemilihan Kepala Daerah 27 November 2024.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tana Toraja Sulawesi Selatan, melalui jajarannya (Panwascam dan PKD) meningkatkan pengawasan terhadap tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih.
Pengawasan terhadap Pencoklitan yang dilaksanakan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) dilakukan dengan metode Pengawasan Melekat dan Uji Petik (Uji sampel).
Pelaksaan Uji Petik dimaksudkan untuk menguji kembali ketaatan tata cara, prosedur, mekanisme sebagaimana telah diamanatkan dalam UU No. 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah.
Bawaslu mengidentifikasi beberapa titik rawan yang menjadi fokus Pengawasan diataranya:
1. Ketaatan terhadap seluruh prosedur pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data Pemilih
2. Kepala Keluarga yang tidak diCoklit tetapi ditempel stiker tanda sudah diCoklit
3. Kepala Keluarga yang sudah diCoklit tetapi tidak ditempel stiker
4. Kepala Keluarga yang sudah diCoklit dan sudah ditempel stiker
5. Pantarlih yang melimpahkan tugasnya kepada orang lain (Joki).
6. Pemilih Potensial yang belum terdaftar dalam Daftar Pemilih
7. Pemilih yang pindah domisili (keluar/masuk)
8. Pemilih yang sudah meninggal dunia namun masih terdaftar dalam daftar.
“Kami melakukan pengawasan melekat terhadapĀ Pantarlih, sekaligus juga kami melakukan Uji Sampel terhadap KK yg telah di Coklit oleh Pantarlih untuk menguji apakah Pantarlih telah mengikuti standar prosesur dalam melaksanakan tugasnya sekaligus untuk menjamin hak Politik warga masyarakat” ujar Theofilus Lias Limongan, selaku Kordiv. Hukum Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas bawaslu Kab Tana Toraja, Senin. 01 Juli 2024.
Theo juga mengajak seluruh masyarakat Tana Toraja untuk berpartisipasi melaporkan kepada Bawaslu Kab Tana Toraja atau Panwaslu Kecamatan atau PKD jika terdapat anggota masyarakat yang belum didaftar dalam daftar pemilih atau belum ter- Coklit namun sudah memenuhi syarat memilih pada 27 November 2024 mendatang.
“Dalam 5 hari pelaksanaan coklit, Bawaslu Tana Toraja sudah melakukan uji petik terhadap kurang lebih 1.921 Kepala Keluarga berdasarkan laporan yang diterima dari beberapa Kecamatan” tutup Theefilus