KabarMakassar.com — Partai Hanura mulai menguji kelaikan dan kepatutan bakal calon kepala daerah atau Cakada se-Sulawesi Selatan (Sulsel) yang ingin diusung pada Pilkada Serentak 2024.
Dimana forum uji kelaikan dan kepatutan yang digelar Hanura Sulsel, menghadirkan dua akademisi bergelar profesor di Hotel Claro Makassar. Forum ini dimulai sejak tanggal 26 Mei 2024 dan dijadwalkan berakhir pada Selasa (28/5).
Hal itu dikatakan Ketua DPD Partai Hanura Sulsel Amsal Sampetondok mengatakan, kedua profesor tersebut adalah Prof Syahruddin Nawi yang merupakan guru besar Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI).
Satu lainnya adalah ahli transportasi dan tata kota dari Unhas, Prof M. Yamin Jinca. Para panelis menguliki visi dan misi para kandidat.
“Tidak ada di partai lain, hanya di Hanura Sulsel calon kepala daerah diuji dua profesor dengan jenderal satu orang,” kata Amsal saat ditemui di Hotel Claro, Senin (27/5/).
Amsal menjelaskan, semua mekanisme penjaringan berdasarkan petunjuk teknis dari Tim Penjaringan, Penetapan dan Pemenangan (TPPP) DPP Hanura.
“Setelah fit, berkas saya bawa ke Jakarta, setelah itu, saya usulkan keluarkan rekomendasi. Kalau di partai lain itu surat tugas,” jelas Amsal.
Ketua TPPP Hanura Sulsel, Esan Lamban mengatakan, fit and proper test ini akan diikuti 60 lebih cakada, yang sebelumnya tercatat 43 orang. Ada penambahan kandidat, khususnya cakada Pilkada Makassar.
“Berdasarkan data desk resmi TPPP provinsi telah menerima berkas Cakada sebanyak 43 dari 12 kabupaten/kota di Sulsel,” kata Esan Lamban dalam keterangan tertulis.
Hanura juga menghadirkan penguji kandidat dari latar militer atau purnawiran TNI. Mereka adalah Kol (Purn) Viktor Palinggi, Kapten Czi (Purn) Mohammad Sudarsono dan Mayor Kowad (Purn) Herlina London.
“Selain pengurus DPD kami libatkan akademisi senior dari Unhas dan UMI serta cakada tetap didampingi oleh para Ketua DPC masing-masing,” kata Esan Lamban.
Partai Hanura memiliki kursi pad sejumlah DPRD kabupaten-kota di Sulsel hasil Pemilu 2024. Di Makassar, Hanura mendudukkan 2 calegnya. Sementara di tingkat provinsi meraih 1 kursi.
