kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Danny Ajak Jemaah Berdoa Agar Makassar Terhindar Dari Bencana Alam

Danny Ajak Jemaah Berdoa Agar Makassar Terhindar Dari Bencana Alam
Suasana Shalat subuh bersama di Anjungan Pantai Losari, Minggu (17/3).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengajak seluruh jemaah mendoakan Kota Makassar agar terhindar dari bencana alam.

Yang mana, hingga kini masih banyak bencana alam yang terjadi di kota-kota lain akibat cuaca buruk. Apalagi, beberapa waktu lalu dirinya telah membuat warning system perihal banjir tetapi bersyukur itu tidak terjadi.

Pemprov Sulsel

“Mari kita terus mendoakan kota kita, agar terhindar dari bencana. Jangan berhenti berdoa untuk Makassar kita lebih baik,” kata Wali Kota Makassar itu dalam sambutannya di sela-sela acara Shalat Subuh Berjemaah Lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar di Anjungan Pantai Losari, Minggu (17/3).

Ia mengharapkan, kegiatan shalat subuh berjemaah makin memperkuat keimanan masyarakat untuk mencapai derajat ketakwaan.

“Hari ini kita punya tekad untuk memperkuat keimanan kita. Insyaallah hasilnya ialah muttaqin sebagaimana difirmankan Allah SWT dalam Al-Qur’an,” ujarnya.

Danny Pomanto sapaan akrabnya mengatakan, suatu kerugian ketika iman kita sama derajatnya dengan tahun-tahun sebelumnya. Maka bulan ramadan kalau menjadi semangat meningkatkan ketaqwaan

Dengan bisa sholat subuh berjemaah, kata dia, ini merupakan kesyukuran, bahwa Allah masih mempertemukan kita semua dengan ramadan kali ini. Itu berarti, lanjut dia, doa-doa umat muslim Makassar diijabah.

Di hadapan ribuan jemaah yang terdiri dari banyak elemen, seperti RT RW, LPM, dan seluruh lapisan masyarakat, Danny berterimakasih karena warga Makassar antusias dalam beribadah.

Selain itu, wali kota dua periode ini mengarahkan agar implementasi program Perkuatan Keimanan Umat dan Jagai Anakta’ terus dilakukan di rumah-rumah, di lorong-lorong, di rumah ibadah dan sebagainya.

Pasalnya, ia menilai generasi muda saat ini sangat membutuhkan dialog dan interaksi yang kurang ditemui di dunia nyata.

Makanya, pria berlatar pendidikan arsitektur ini berharap adanya dialog antar para ulama atau mereka yang berilmu dengan generasi milenial.

Terutama, kata dia, ruang-ruang dialog dapat digelar di masjid. Apalagi bertepatan dengan momentum Ramadan.

Pada subuh ini, dirinya juga mengundang para penceramah dari berbagai latar belakang ormas Islam untuk memberikan tausiyah pasca-salat.