kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Pemkab Jeneponto Bakal Relokasi Petani Rumput Laut di Desa Mallasoro

Pj. Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri saat melakukan rapat bersama Perwakilan PT. Angin Sejahtera selaku Tim kite surfing membahas relokasi petani rumput laut di Desa Mallasoro.
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri dikabarkan bakal merelokasi petani rumput laut di Pantai Bungung Pandang, Desa Mallasoro, Kecamatan Jeneponto, Sulawesi Selatan, Senin (29/01).

Hal tersebut disampaikan oleh Junaedi Bakri saat melakukan rapat bersama Perwakilan PT. Angin Sejahtera selaku Tim kite surfing dan sejumlah Kepala OPD Provinsi Sulawesi Selatan, termasuk Bappeda, PTSP, dan Dinas Pariwisata Sulawesi Selatan beserta unsur Forkopimda Jeneponto, Kepala OPD, Camat Bangkala, tokoh masyarakat Desa Mallasoro serta para stakeholders.

Pemprov Sulsel

Pertemuan ini membahas master plan proyek kite surfing di Pantai Bungung Pandang, Mallasoro, Desa Mallasoro. Selain itu sejumlah pembahasan solutif untuk memecah gelembung masalah juga tidak luput dari konsentrasi peserta pertemuan.

Pj Bupati Junaedi Bakri dan tim kite surfing melakukan diskusi intensif untuk memastikan kelancaran dan keberlanjutan rencana tersebut.

Hasil dari pertemuan tersebut menyepakati bahwa PT. Angin Sejahtera Indonesia akan memberikan biaya relokasi kepada para petani rumput laut yang berada di lokasi proyek kite surfing.

Langkah awal yang akan diambil oleh pihak pengelola adalah melakukan pendataan jumlah petani rumput laut di wilayah kite surfing.

Selanjutnya, mereka akan mengurus izin penggunaan lokasi laut kepada pihak perikanan Provinsi Sulawesi Selatan.

Setelah mengurus izin penggunaan lokasi laut, Pemerintah Kabupaten Jeneponto, melalui Dinas Pariwisata, akan melakukan mediasi dan menyaksikan pemberian biaya relokasi kepada para petani rumput laut di Mallasoro.

Pada kesempatan tersebut, Junedi Bakri juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam mendorong kemajuan dan kerjasama yang saling menguntungkan.

“Ini merupakan langkah konkret dan taktis untuk mengatasi kemandekan pengelolaan Pantai Bungung Pandang sejak dampak pandemi COVID-19. Semoga rencana ini tidak hanya memberikan keberlanjutan, tetapi juga memberikan manfaat positif bagi masyarakat setempat dan pariwisata daerah,” jelasnya.