KabarMakassar.com — Limbah sawit milik perusahaan PT Mandiri Palmera Agrindo mencemari sungai-sungai kecil yang terhubung dengan sungai besar di Kecamatan Burau, Sabtu (25/06) lalu.
Limbah milik perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di Desa Asana Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur (Lutim) tersebut ditemukan mengalir ke sungai dan saluran irigasi akibat limbah meluber dari dalam kolam.
Salah satu warga, Ardiyansyah yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Burau Peduli Lingkungan menjelaskan kronologi kejadian limbah milik PT Mandiri Palmera Agrindo tersebut ditemukan pukul 07:30 WITA melebur ke sungai kecil di bawah jembatan kecil yang berada di bawah pabrik di Jalan Dusun ke arah Jalan Sanggona 24 Juni 2022 lalu.
Diketahui, sungai aliran air sungai kecil ini menuju ke sungai besar.
Ia menyebut kejadian tersebut bukan pertama kalinya dan sangat meresahkan masyarakat karena mengancam keberlangsungan lingkungan hidup.
"Kronologis kejadian tanggal 25 Juni 2022 pagi hari 07:30 WITA. Warga, NS (inisial) menemukan limbah di drainase perusahaan melebur ke sungai kecil yang dimaksud, di bawah jembatan kecil di bawah pabrik jalan dusun, arah jalan ke Sanggona yang menghubungkan ke sungai besar, kejadian seperti ini sudah beberapa kali," ungkapnya, Sabtu (02/07).
Sementara itu, Kepala Seksi Kajian dan Perencanaan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu Timur, Baso Majuanna menyebut pihaknya telah mengecek hal tersebut di lokasi sejak hari pertama kejadian.
"Hari pertama kejadian tim DLH sudah ke lokasi dek," pungkasnya.
Pihaknya menyebut tumpahan limbah milik PT Mandiri Palmera Agrindo terjadi akibat selang sirkulasi mengalami trouble.
"Terjadi tumpahan limbah akibat selang sirkulasi mengalami trouble," pungkasnya.
Meski begitu, pihaknya mengaku hal tersebut telah diatasi oleh pihak perusahaan. "Waktu tim datang sudah teratasi," sambungnya.
Pihaknya menegaskan telah memberi arahan teknis ke PT Mandiri Palmera Agrindo untuk mengatasi permasalahan kolam limbah tersebut sebagai tahap awal dan selanjutnya bakal ditindaklanjuti apabila kembali terjadi.
"Kami sudah memberikan arahan teknis ke MPA untuk mengatasi permasalahan kolam limbah. Ini tahapan awalnya, selanjutnya ada tahapan dan aturannya," pungkasnya.
Sementara pihak perusahaan saat dihubungi, nomor yang dihubungi sedang berada di luar jangkauan.
