kabarbursa.com
kabarbursa.com

Tempat Wisata Sejarah di Makassar yang Wajib Dikunjungi

Tempat Wisata Sejarah di Makassar yang Wajib Dikunjungi
Benteng Rotterdam (Foto : INT).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Makassar sebuah kota yang terletak di Sulawesi Selatan, Indonesia, tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau tetapi juga dengan warisan sejarah yang kaya dan beragam.

Sebagai salah satu kota tertua di Indonesia Timur, Makassar menawarkan banyak tempat wisata bersejarah yang mengungkapkan perjalanan panjangnya dari masa lalu hingga kini.

Pemprov Sulsel

Lantas seperti apa saja tempat wisata yang menyimpan kisah sejarah Kota Makassar? Berikut adalah 10 tempat sejarah di Makassar yang patut Anda jelajahi:

1. Benteng Rotterdam

Benteng Rotterdam, yang berdiri gagah di tepi Teluk Makassar, merupakan salah satu peninggalan bersejarah terpenting dari masa kolonial Belanda di Indonesia. Dibangun pada abad ke-17, benteng ini awalnya berfungsi sebagai pusat administrasi dan pertahanan Belanda di kawasan tersebut.

Kini, Benteng Rotterdam telah diubah menjadi museum yang menampilkan koleksi artefak sejarah, termasuk senjata, peralatan militer, dan benda-benda lain yang menceritakan kisah perkembangan Kota Makassar selama masa kolonial.

2. Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa

Terletak di pusat kota Makassar, Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa adalah tempat peristirahatan terakhir bagi para pahlawan nasional Indonesia yang gugur dalam perjuangan melawan penjajah Belanda.

Tempat ini menjadi simbol penghormatan dan penghargaan bagi para pejuang kemerdekaan yang berjuang untuk mempertahankan tanah air mereka.

Atmosfer khidmat di taman ini mengundang pengunjung untuk merenungkan nilai-nilai kepahlawanan dan semangat nasionalisme yang diwarisi dari generasi ke generasi.

3. Benteng Somba Opu

Benteng Somba Opu adalah salah satu benteng bersejarah terpenting di Makassar, berasal dari masa kejayaan Kerajaan Gowa pada abad ke-16.

Benteng ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat pertahanan dan administrasi, tetapi juga sebagai tempat tinggal bagi bangsawan dan pejabat kerajaan.

Saat ini, Benteng Somba Opu telah diubah menjadi museum yang memamerkan artefak dan benda-benda bersejarah dari Kerajaan Gowa, seperti senjata tradisional, pakaian adat, dan alat-alat rumah tangga yang memberi gambaran tentang kehidupan masyarakat Makassar pada masa lampau.

4. Museum Balla Lompoa

Terletak di sekitar area Benteng Somba Opu, Museum Balla Lompoa menghadirkan pengalaman mendalam tentang kehidupan dan budaya Kerajaan Gowa.

Nama museum ini diambil dari istilah lokal yang mengacu pada rumah adat yang digunakan sebagai pusat pemerintahan dan pengadilan.

Koleksi museum meliputi artefak sejarah seperti senjata, perhiasan, dan benda-benda kuno lainnya yang memberikan insight tentang sistem pemerintahan dan kehidupan sosial masyarakat Makassar pada masa lalu.

5. Makam Sultan Hasanuddin

Di dalam kompleks Benteng Somba Opu, terletak makam Sultan Hasanuddin, salah satu tokoh pahlawan nasional yang terkenal karena perlawanannya terhadap penjajahan Belanda.

Sultan Hasanuddin adalah penguasa terakhir dari Kerajaan Gowa dan meninggal sebagai simbol perlawanan terhadap imperialisme Belanda.

Makam ini menjadi tempat ziarah penting bagi masyarakat setempat yang menghormati jasa-jasanya dalam mempertahankan kebebasan dan martabat bangsa.

6. Pulo Cinta

Pulo Cinta adalah pulau kecil yang terletak di Teluk Makassar, dikenal karena keindahan alamnya yang memesona dan kisah sejarah yang menarik.

Pulau ini bukan hanya merupakan tempat rekreasi yang populer tetapi juga memiliki nilai sejarah yang signifikan sebagai tempat perdagangan dan hubungan kerajaan pada masa lalu.
Pengunjung dapat menikmati keindahan alam pulau sambil menjelajahi situs-situs bersejarah yang tersebar di sekitarnya.

7. Makam Pangeran Diponegoro

Pangeran Diponegoro adalah tokoh sentral dalam Perang Diponegoro melawan penjajahan Belanda pada awal abad ke-19.

Makam Pangeran Diponegoro di Makassar adalah tempat peristirahatan terakhirnya dan menjadi tempat ziarah yang penting bagi para pengunjung yang tertarik dengan sejarah perjuangan nasional Indonesia.

Makam ini tidak hanya sebagai penghormatan kepada sosok pahlawan yang berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan bangsanya tetapi juga sebagai pengingat akan semangat perlawanan dan persatuan dalam menghadapi penjajahan.

8. Pulau Khayangan

Terletak di sekitar Teluk Makassar, Pulau Khayangan menawarkan pengalaman yang unik untuk mengeksplorasi alam dan sejarah Makassar.

Pulau ini tidak hanya memiliki pemandangan alam yang menakjubkan tetapi juga situs-situs bersejarah yang menarik untuk dijelajahi.

Pulau Khayangan adalah tempat yang ideal untuk bersantai sambil menikmati keindahan alamnya sambil memahami sejarah dan warisan budayanya.

9. Rumah Jabatan Fort Rotterdam

Rumah Jabatan Fort Rotterdam adalah salah satu bangunan bersejarah yang terletak di sekitar kompleks Benteng Rotterdam. Bangunan ini awalnya dibangun pada tahun 1820 sebagai rumah bagi pejabat kolonial Belanda yang bertugas di Makassar.

Fungsinya adalah sebagai tempat tinggal resmi untuk par administrator dan pejabat Belanda yang mengelola daerah sekitarnya.

Rumah Jabatan ini adalah contoh arsitektur kolonial Belanda yang khas, dengan gaya bangunan yang menggabungkan elemen-elemen Eropa dengan adaptasi lokal. Mengunjungi Rumah Jabatan Fort Rotterdam tidak hanya memberikan wawasan tentang sejarah administrasi kolonial di Makassar tetapi juga menggambarkan pengaruh dan perubahan sosial-budaya yang terjadi selama periode tersebut.

10. Monumen Mandala

Terletak di pusat kota Makassar, Monumen Mandala didirikan untuk memperingati peristiwa penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Monumen ini adalah simbol yang meneguhkan semangat perlawanan dan persatuan dalam menjaga kedaulatan bangsa Indonesia.

Mengunjungi Monumen Mandala memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menghargai perjuangan panjang dan berat yang dilakukan oleh para pahlawan dan pejuang kemerdekaan.

Dengan menjelajahi keindahan sejarah Makassar, Anda dapat menemukan koneksi yang lebih dalam dengan warisan budaya dan semangat perjuangan bangsa Indonesia.