kabarbursa.com
kabarbursa.com

Peluncuran Buku Lontara Duri, Tambah Wastra Budaya Sulsel

Peluncuran Buku Lontara Duri, Tambah Wastra Budaya Sulsel
(Foto : IST).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Buku “Lontara Duri : Asal Mula Kerajaan Tallu Batupapan” karya Prof. Dr. H. M. Syukur Abdullah yang merupakan dekan fisip Unhas pada masanya akhirnya resmi diluncurkan, acara peluncuran ini berlangsung pukul di Gedung Ipteks, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Selasa (20/08).

Sebelumnya, Naskah Lontara’ Duri dalam proses penerbitan kembali oleh Syukur Foundation.

Pemprov Sulsel

Penyusunan naskahnya dahulu diprakarsai dan dipimpin ilmuwan akademisi, almarhum Prof Syukur Abdullah di era tahun 1980-an.

Lontara’ Duri merupakan epos yang menceritakan asal-muasal orang Duri. Juga berisi pesan luhur tentang cara merawat hubungan manusia dengan manusia serta alam.

Duri merupakan sebutan untuk salah satu sub-etnis di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.

Rektor Unhas, Prof JJ menyampaikan ungkapan selamat dan bangga atas terbitnya buku tersebut.

Pihaknya mengatakan, peluncuran buku ini merupakan bukti nyata dari dedikasi, komitmen, dan kerja keras berbagai pihak terutama kepada Syukur Fundation yang menjadi inisiator dalam menggali, merangkum, dan menyajikan kembali sejarah yang sarat akan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal.

Prof JJ menyebut buku tersebut bukan sekadar kumpulan teks atau naskah kuno. Ini adalah jejak warisan sejarah yang tak ternilai harganya, yang menceritakan tentang asal-usul, perjuangan, dan kehidupan masyarakat Kerajaan Tallu Batu Papan di tanah Sulawesi Selatan.

“Pelestarian budaya melalui literatur seperti ini sangatlah penting, terutama di era globalisasi yang sering kali menantang identitas lokal kita. Di tengah derasnya arus modernisasi, kita sering kali melupakan akar budaya dan sejarah yang menjadi dasar dari jati diri kita sebagai bangsa,” jelas Prof JJ.

Sebagai institusi pendidikan tinggi, Prof JJ menambahkan Unhas memiliki tanggung jawab moral dan akademik untuk turut serta dalam upaya pelestarian sejarah dan budaya.

Salah satu misinya adalah menjadi pusat unggulan yang tidak hanya berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga pada pelestarian nilai-nilai budaya dan sejarah.

“Saya berharap, buku ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi kita semua, terutama bagi generasi muda. Kita perlu mengajarkan kepada generasi penerus bahwa memahami dan mencintai budaya sendiri adalah bagian dari tanggung jawab kita sebagai pewaris peradaban,” tambah Prof JJ.

Pada masanya, Prof Syukur adalah orang cerdas dan memberikan banyak sumbangsih untuk masyarakat. Lelaki kelahiran Enrekang ini menjadi mahasiswa terbaik pertama tahun 1961 di Fakultas Tata Praja yang kini dikenal sebagai Fakultas Sosial Politik. Tiga tahun berselang, dirinya menjadi sarjana Sospol ke-24 di Unhas.

Diketahui Buku Lontara Duri : Asal Mula Kerajaan Tallu Batupapan diterbitkan oleh Syukur Foundation dan didukung oleh Dana Indonesiana dan LPDP.

PDAM Makassar