kabarbursa.com
kabarbursa.com

Mengenal Pesta Adat Pattaungeng di Soppeng

Mengenal Pesta Adat Pattaungeng di Soppeng
(Foto : INT).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pesta Adat Pattaungeng merupakan tradisi budaya yang signifikan di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Soppeng. Tradisi ini merupakan perayaan penting yang menggabungkan ritual spiritual dan kegiatan sosial masyarakat.

Acara adat diadakan sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Tuhan atas hasil panen dan warisan budaya yang terus dilestarikan dari generasi ke generasi. Selain itu, acara pemotongan satu kerbau dilakukan sebagai ungkapan terima kasih atas rezeki dari Tuhan. Kepala sapi akan diletakkan dalam kotak bambu bersama dengan sesajen.

Pemprov Sulsel

Selain itu, tersedia makanan khas dari masyarakat Bugis Soppeng, termasuk tiga jenis nasi ketan: ketan hitam, putih, dan merah. Pesta Adat Pattaungeng bukan sekadar perayaan biasa.

Upacara adat dimulai dengan tabuhan alat tradisional seperti gong, gendang, dan instrumen lainnya. Iringan musik diikuti oleh tarian Mallangi Arajang yang dipersembahkan oleh 8 bissu yang mewakili 40 bissu Soppeng. Dalam menjaga kearifan lokal, Pesta Adat Pattaungeng dianggap bagian penting dari warisan budaya yang merajut hubungan antarwarga.

Asal Usul Pesta Adat Pattaungeng

Pesta Adat Pattaungeng berasal dari tradisi masyarakat Bugis di Soppeng yang memiliki akar yang kuat. Nama “Pattaungeng” berasal dari kata “attaung,” yang dalam bahasa Bugis berarti mempersembahkan atau memohon perlindungan. Pesta ini telah ada sejak lama dan tetap dijaga oleh masyarakat sebagai tanda penghormatan kepada leluhur dan Tuhan Yang Maha Esa atas berkat yang diterima, terutama terkait dengan hasil panen. Dahulu, pesta ini hanya diadakan oleh kelompok-kelompok masyarakat yang terlibat langsung dalam kegiatan pertanian. Pesta ini diadakan untuk mengucap syukur atas panen yang melimpah dan meminta keberkahan di masa yang akan datang. Tetapi seiring berjalannya waktu, Pesta Adat Pattaungeng telah berkembang menjadi acara adat yang melibatkan seluruh masyarakat, termasuk petani dan non-petani. Saat ini, pesta tersebut juga merayakan kebudayaan yang memperkuat identitas lokal Soppeng.

Proses dan Ritual Pesta Adat Pattaungeng

Pesta Adat Pattaungeng biasanya diadakan sekali setahun, sesuai dengan kalender adat setempat. Puncak dari acara ini adalah ritual persembahan atau pattaungeng. Di sini, masyarakat memberikan hasil bumi, hewan ternak, atau barang-barang simbolik kepada leluhur dan roh penjaga sebagai tanda syukur. Hewan yang sering dipersembahkan adalah sapi atau kambing, melambangkan keberkahan dan kesejahteraan. Ritual pattaungeng dilakukan dengan penuh kehormatan dan dimulai oleh tokoh adat atau pemangku adat lokal. Mereka memimpin prosesi upacara yang diawali dengan pembacaan doa dan permohonan restu kepada Tuhan. Setelah itu, persembahan diletakkan di altar atau tempat khusus yang telah disediakan. Proses ini dilakukan sambil berdoa untuk mendatangkan keberkahan dan perlindungan bagi masyarakat.

Selain ritual utama, Pesta Adat Pattaungeng juga diwarnai dengan aktivitas kebudayaan lainnya. Tarian tradisional Bugis, seperti tarian pakarena atau paduppa, sering ditampilkan sebagai hiburan bagi masyarakat. Tarian ini menunjukkan kekuatan spiritual dan keindahan budaya lokal, dengan gerakan bermakna dan irama musik yang menarik. Tak hanya itu, acara lomba tradisional dan permainan rakyat diselenggarakan untuk meriahkan suasana dan tingkatkan semangat kebersamaan warga.

Makna Kebersamaan dan Keharmonisan Sosial

Salah satu hal yang membuat Pesta Adat Pattaungeng begitu istimewa adalah peranannya dalam mempererat hubungan sosial di antara warga. Momen ini merupakan kesempatan untuk berkumpul, saling mengenal, dan mempererat hubungan di kalangan masyarakat. Sebelum pesta dimulai, warga bekerja bersama secara gotong royong untuk mempersiapkan segala keperluan, mulai dari menghias tempat acara, mempersiapkan makanan, hingga merawat hewan persembahan.

Gotong royong ini mencerminkan semangat kebersamaan yang kuat di masyarakat Soppeng. Semua orang, tanpa melihat status sosial, berpartisipasi dalam persiapan acara ini. Ini tidak hanya menciptakan kedamaian di masyarakat, tetapi juga menegaskan esensialnya kolaborasi dalam merawat tradisi dan adat istiadat.

Selain itu, Pesta Adat Pattaungeng juga berperan sebagai sarana untuk mengedukasi generasi muda tentang betapa pentingnya merawat dan melestarikan budaya lokal. Melalui partisipasi dalam acara ini, anak-anak dan remaja dapat belajar tentang nilai-nilai kehidupan, seperti rasa syukur, kebersamaan, dan penghormatan kepada leluhur. Mereka juga diajarkan tentang pentingnya menjaga hubungan yang harmonis antara manusia, alam, dan dunia spiritual.

Pattaungeng di Era Modern

Meskipun Pesta Adat Pattaungeng berakar dari tradisi yang sudah ada sejak zaman nenek moyang, perayaan ini tetap relevan hingga saat ini. Di zaman modern, Pesta Adat Pattaungeng telah menjadi salah satu atraksi pariwisata utama di Soppeng. Pemerintah daerah dan masyarakat setempat bekerja sama dalam promosi acara ini sebagai bagian dari destinasi wisata budaya yang unik.

Banyak wisatawan tertarik untuk menyaksikan prosesi adat ini karena memberikan pengalaman autentik dan mendalam tentang budaya Bugis. Selain itu, pesta ini juga sering diiringi dengan pameran kerajinan tangan dan kuliner khas Soppeng, yang semakin menambah daya tariknya di mata para pengunjung. Kehadiran wisatawan ini memberikan dampak positif pada ekonomi lokal dan mendorong masyarakat untuk melestarikan tradisi mereka.

Pesta Adat Pattaungeng adalah bentuk kekayaan budaya masyarakat Soppeng yang masih terjaga hingga saat ini. Perayaan ini tidak hanya untuk merayakan hasil bumi dan memohon keberkahan, tetapi juga untuk memperkuat ikatan sosial dan melestarikan warisan budaya leluhur. Di tengah kemajuan modernisasi yang terus berlangsung, Pesta Adat Pattaungeng tetap dijaga sebagai lambang kebanggaan dan identitas lokal.