kabarbursa.com
kabarbursa.com

Jembatan Miring Ditutup, Pelaku Usaha Beppa Tori Sepi Pembeli

banner 468x60

KabarLuwu.com – Pasca jembatan miring ditutup karena adanya retakan di bahu jalan pada jembatan tersebut membuat arus lalu lintas dialihkan ke jalur alternatif. 

Hal itu membuat sejumlah pelaku usaha UMKM di wilayah Jembatan miring (Jemmir) Kelurahan Jaya, Kecamatan Telluwanua kini tidak terlihat lagi. 

Pemprov Sulsel

Sebagian pelaku usaha Beppa tori memilih pindah menjual di Kelurahan Maroangin dan di wilayah dekat Pertamina Padang Alipan. 

Mereke memilih pindah menjual karena minimnya pembeli akibat ditutupnya jembatan miring, dimana kendaraan yang melintas tidak lagi melintas di jalan trans Sulawesi melalui jalur alternatif. 

Hasnani salah satu Pelaku UMKM mengaku sepi pembeli sejak ditutupnya jembatan tersebut. 

"Sejak ditutup Jembatan miring kini sepi pembeli, itu karena kendaraan dialihkan ke jalur alternatif. Kita dapat pembeli dari penumpang kendaraan yang lewat," kata Hasnani, saat ditemui di kiosnya, Rabu (10/11/21).

Ia mengungkapkan bahwa sebelum ditutup dirinya mampu meraup hasil jualannya hingga 500 ribu perharinya. 

"Kalau untuk beberapa hari terakhir ini, sejak jembatan ditutup, kita hanya bisa dapat paling banyak 100 ribu dan kadang juga tidak ada sama sekali pembeli dalam sehari," ungkapnya.

Lebih lanjut, dikatakan bahwa sebagian pelaku usaha kue yang berada di perbatasan kota Palopo – Luwu memilih pindah untuk sementara. 

"Mereka pindah ke wilayah Maroangin, Wilayah Tombang dan Padang Alipan, karena di sana banyak kendaraan dan penumpang melewati jalur alternatif," tambahnya.

Diketahui, jalan trans Sulawesi ditutup akibat miring mengalami retakan di abu jalan akibat tergerus arus sungai sejak Sabtu 30 Oktober 2021 Malam.