kabarbursa.com
kabarbursa.com

Gedung Baru UT Makassar Diresmikan Menko PMK, Kuliah Terjangkau Fasilitas Lengkap

Gedung Baru UT Makassar Diresmikan Menko PMK, Kuliah Terjangkau Fasilitas Lengkap
Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, Menko PMK, Prof Muhadjir Effendy dan Rektor UT, Prof Ojat Darojat pada peresmian Gedung baru UT (Dok: Nofi KabarMakassar)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof Muhadjir Effendy meresmikan gedung baru Universitas Terbuka (UT) Makassar yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar pada, Rabu (10/07).

Turut hadir pada peresmian tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, Rektor UT, Prof Ojat Darojat, serta Direktur UT Makassar, Prof Abdul Rahman Rahim.

Pemprov Sulsel

Menko PMK, Muhadjir Effendy mengatakan bahwa saat ini UT sudah lebih maju dibanding perguruan tinggi lain. Terlebih dengan kehadiran gedung baru yang memiliki teknologi dalam mendukung pembelajaran jarak jauh.

“UT merupakan perguruan tinggi yang mendahului zaman. Ketika dunia belum mengenal teknologi pembelajaran, UT sudah bicara tentang audio visual, produksi media dan lainnya,” ucapnya.

Ia juga ingin jika UT lebih dikenal lagi sebagai salah satu perguruan tinggi negeri. Dia berharap agar nama UT diubah demi mendapatkan citra yang baik sebagai kampus milik negara.

“Jadi universitas negeri biar meyakinkan bahwa ini negeri, sehingga tadi itu Pak Pj Gubernur bilang alumni punya kebanggaan, pride nya kuat, juga percaya diri,” tambahnya.

Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan bahwa sistem pendidikan saat ini sudah sangat terbuka serta menguntungkan bagi penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Ia menyebut bahwa salah satu tolak ukurnya berada didalam indeks pembangunan manusia, disampaikan bahwa terdapat minimal tiga hal jika ingin menilai pembangunan yang berhasil.

“Pertama dalam sektor kesehatan, badannya sehat. Kedua sektor pendidikan, otaknya cerdas. Ketiga, memiliki dompet yang tebal, uangnya banyak,” jelasnya.

Ia menilai, memiliki uang yang banyak merupakan hasil dari pendidikan yang tinggi. Karena, di Indonesia tingkatan gaji sebagian besarnya di ukur dari tingkat pendidikan.

Prof Zudan berharap dengan pendidikan nantinya dapat meningkatkan dua hal.

“Statistik pendidikan, agar S1 dan S2 kita dapat mengejar berbagai negara yang lain, minimal di Asia Tenggara serta subtansi juga turut meningkat,” imbuhnya.

Tiga tahun lalu, kata Prof Zudan, dia telah menyampaikan pada saat kuliah terbuka di Universitas Terbuka (UT), bahwa UT sudah sangat siap untuk pendidikan digital.

“Belajar darimana saja juga memanfaatkan artificial intelligence yang sekarang sudah banyak dipakai,” jelasnya.

Rektor UT, Prof Ojat Darojat menyampaikan gedung baru ini dibangun untuk meningkatkan citra kampus di mata masyarakat. Apalagi lokasinya berada di simpang lima Bandara Sultan Hasanuddin.

“Gedung termasuk lokasinya salah satu komponen yang penting agar kita dicitrakan bagus oleh orang agar mendapatkan kesan pertama yang positif,” ujarnya.

Prof Ojat juga memastikan kenyamanan pelayanan dan pembelajaran bagi sivitas akademika di UT lewat gedung baru ini. Begitu juga dengan biaya kuliah yang dipastikan lebih murah.

“Mereka nyaman ada disini, bekerja juga lebih produktif termasuk melayani mahasiswa dengan baik sehingga otomatis citra UT akan semakin bagus,” ujarnya.

“Biaya yang sangat terjangkau murah tapi tidak murah-murahan dengan pembelajaran yang bagus apalagi status sudah negeri dan PTN-BH lagi,” sambungnya.

Sebelumnya, Direktur UT Makassar, Prof Abdul Rahman Rahim mengatakan bahwa fasilitas gedung baru ini memiliki parkiran basement, parkiran ground, ruang ujian online, ruang pelayanan dan sky lounge.

“Kita juga punya ruang kelas tutor untuk perkuliahan online, jadi disini memang kuliahnya fleksibel,” tambahnya.

Gedung baru itu, lanjut Rahman Rahim, menghabiskan anggaran Rp100 miliar. Ia memastikan gedung kedua setelah di Jalan Monginsidi Baru itu mampu memberikan kenyamanan perkuliahan bagi mahasiswa.

“Semoga dengan hadirnya gedung baru ini mampu menjadikan Universitas Terbuka Makassar kian unggul dalam dunia pendidikan,” tandasnya.

Saat ini, UT Makassar memiliki mahasiswa aktif sebanyak 8.200 orang. Sedangkan alumni yang telah dicetak berjumlah lebih dari 80.000 orang.

UT Makassar ini terus membuka pendaftaran mahasiswa baru. Sejauh ini, pihaknya telah menerima 3.200 pendaftar.