kabarbursa.com
kabarbursa.com

Pilpres 2024 Peluang Besar Dua Putaran 

Ilustrasi
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 sejatinya berlangsung satu putaran sulit terwujud. Satu putaran nyaris semua lembaga survei begitu pesimis.

Dimana survei sejumlah lembaga merilis terhadap tiga paslon Capres-Cawapres belum ada diatas 50 persen. Untuk itu dua putaran dianggap berpeluang besar.

Pemprov Sulsel

Peluang terjadi dua putaran juga terlihat hasil survei elektabilitas paslon Capres-Cawapres Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud.

Dimana berbagai survei yang dirilis oleh sejumlah lembaga di penghujung 2023. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di posisi puncak. Sementara itu, paslon AMIN posisi kedua dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD tercatat diperingkat ketiga.

Direktur Eksekutif Indeks Politika Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir mengatakan bahwa besarnya peluang putaran kedua Pilpres terlihat pilihan masyarakat yang terbagi dari masing-masing capres-cawapres.

“Satu putaran masih sangat terbuka. Namun tentu potensi dua putaran lebih besar. Karena ketiga pasangan memiliki basis masing-masing,”kata Suwadi kepada kabarmakassar.com, Jumat (5/1).

“Jika dipersenkan peluang satu putaran 40 persen dan peluang dua putaran 60 persen. No 2 dan 1 paling besar kans nya lolos ke putaran 2 jika memang 2 putaran,”ujarnya.

Direktur Lembaga Riset Nurani Strategic Nurmal Idrus melihat hal yang potensi dua putaran bakal berlangsung. Namun dikatakan bahwa hasil pilpres sangat sulit untuk diprediksi.

“Dalam kondisi sekarang, banyak sekali faktor yang memengaruhi terutama persepsi pemilih pada apa yang dilakuian oleh masing-masing Paslon dalam rentan 40 hari terakhir. Tak ada Paslon dengan elektabilitas menjulang seperti Jokowi lima tahun lalu,”sebut Nurmal Idrus kepada kabarmakassar.com.

Berikut elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres dari sejumlah lembaga survei.

Denny JA merilis hasil survei terbaru pada Jumat, 29 Desember 2023. Survei ini dilakukan tatap muka pada 17-23 Desember 2023 dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia. Hasilnya sebagai berikut.

1. Prabowo-Gibran: 43,3 persen 2. Anies-Cak Imin: 25,3 persen 3. Ganjar-Mahfud: 22,9 persen Pada survei itu, terdapat 7,9 persen responden yang memilih tidak menjawab atau tidak tahu.

Ada pula 0,6 persen suara tidak sah. Survei menggunakan multi-stage random sampling dengan margin of error survei ini sebesar 2,9 persen.

Lewat Lembaga Survei Polling Institute Hasil survei Polling Institute terbaru dirilis pada Rabu, 27 Desember 2023.

Survei dilakukan pada 15-19 Desember 2023 dengan responden 2.130 orang. Margin of error survei +/-2,9 persen. Hasilnya sebagai berikut.

1. Prabowo-Gibran: 46,1 persen 2. Anies-Cak Imin: 22,6 persen 3. Ganjar-Mahfud: 20,5 persen CSIS Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei terbarunya pada Rabu, 27 Desember 2023.

Survei dilakukan pada 13-18 Desember 2023. Terdapat 1.300 orang terlibat sebagai responden dengan margin of error +/-2,7 persen.

Hasilnya sebagai berikut. 1. Prabowo-Gibran: 43,7 persen 2. Anies-Cak Imin: 26,1 persen 3. Ganjar-Mahfud: 19,4 persen

Indikator Politik Indonesia terbaru dirilis pada Selasa, 26 Desember 2023. Survei ini dilakukan pada 23-24 Desember 2023.

Jumlah responden yang terlibat adalah 1.217 orang responden dengan margin of error +/-2,9 persen. Hasilnya sebagai berikut.

1. Prabowo-Gibran: 46,7 persen 2. Ganjar-Mahfud: 24,5 persen 3. Anies-Cak Imin: 21 persen.