KabarMakassar.com — Meski kalah 1-2, Timnas Indonesia tampil menekan dan lebih mendominasi permainan ketimbang China dalam laga keempat babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Qingdao, Selasa (15/10) malam.
Tim Garuda menunjukkan penguasaan bola yang lebih baik serta menciptakan lebih banyak peluang di kandang lawan, yang berada 38 peringkat di atas Indonesia dalam ranking FIFA.
Laga tersebut menyajikan pemandangan langka bagi jutaan penonton di Indonesia, di mana Nathan Tjoe-A-On dan kawan-kawan tampil mendikte jalannya pertandingan melawan tim Naga.
Meskipun kalah, statistik memperlihatkan Indonesia sebagai tim yang lebih dominan dengan 602 umpan dan akurasi 83 persen, dibandingkan China yang hanya melepaskan 194 umpan dengan akurasi 52 persen.
Namun, China berhasil memanfaatkan celah di lini pertahanan Garuda. Gol pertama China tercipta melalui pemain muda Behram Abduweli setelah kesalahan komunikasi antara Shayne Pattynama dan Ivar Jenner.
Gol kedua China, yang dicetak oleh Zhang Yuning, terjadi karena serangan balik cepat yang sulit dihentikan oleh para pemain Indonesia.
Pelatih Shin Tae-yong mencoba memperbaiki strategi dengan mengubah formasi menjadi dua bek tengah dan menambah daya serang. Masuknya Pratama Arhan berhasil memberikan dampak signifikan, ketika lemparan ke dalamnya berkontribusi pada terciptanya gol Thom Haye, empat menit menjelang akhir waktu normal. Sayangnya, pertahanan rapat China sulit ditembus hingga akhir laga.
Meski kalah, dominasi Indonesia dalam statistik pertandingan tetap menjadi modal penting untuk menghadapi enam laga sisa, termasuk empat pertandingan kandang melawan Jepang, Arab Saudi, Bahrain, dan China. Shin Tae-yong berharap bisa menajamkan lini serang dan memperbaiki komunikasi pemain untuk mencuri poin di laga-laga berikutnya.