KabarMakassar.com — Borneo FC Samarinda harus kembali menerima pil pahit usai gagal juara Piala Presiden 2024 saat menghadapi Arema FC di final yang berlangsung di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Timur, Minggu (04/08).
Arema FC keluar sebagai juara Piala Presiden 2024 usai mengalahkan Borneo FC Samarinda lewat adu penalti dengan skor 5-4, usai bermain imbang 1-1 dalam waktu normal.
Atas hasil ini, Arema FC meraih gelar juara ketiga Piala Presiden setelah edisi 2017 dan 2022.
Sementara itu, Borneo FC tak bisa menyembunyikan rasa kecewa mereka menyusul kegagalan meraih gelar juara Piala Presiden 2024. Pesut Etam, julukan Borneo FC, menilai bahwa kegagalan pada partai final turnamen ini melalui babak penalti cukup mengecewakan.
Gelar runner-up ini menjadi yang ketiga kalinya bagi Borneo FC, setelah juga gagal di final dalam edisi 2017 dan 2020. Uniknya, dalam dua edisi sebelumnya, langkah mereka juga diganjal Arema FC.
Belum lagi, Borneo FC juga gagal meraih juara Liga 1 musim lalu setelah kalah di babak Champions Series. Padahal, Pesut Etam sendiri sudah juara Reguler Series. Tentu saja, ini menjadi pukulan telak dan bahan evaluasi bagi Stefano Lilipaly dan kawan-kawan.
Dalam waktu normal, kedua tim bermain imbang 1-1. Arema unggul lebih dulu melalui Wiliam Marcilio. Sementara, gol balasan Borneo dicetak Leo Gaucho.
Ketika pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti, Arema FC sukses meraih kemenangan 5-4 setelah kelima algojonya sukses menjalankan tugas mereka dengan baik. Sementara, dari kubu Borneo FC, Ronaldo Rodrigues de Souza gagal menyarangkan bola ke gawang Lucas Frigeri.
Jalannya pertandingan
Pesut Etam, julukan Borneo FC, hampir membuka keunggulan atas Arema FC lewat tendangan bebas Stefano Lilipaly pada menit ke-5, sayang bola masih membentur mistar gawang.
Selama 10 menit laga berlangsung, Arema FC melakukan pressing tinggi ke lini pertahanan Borneo, hal ini untuk memutus aliran bola ke area serangan sayap.
Tempo permainan yang dimainkan kedua tim berlangsung dengan cepat selama 25 menit laga berlangsung. Arema belum melesatkan satu ancaman berbahaya ke gawang Borneo dalam 30 menit. Tempo serangan kedua tim menurun setelah jeda water break.
Tidak ada gol yang tercipta, babak pertama berakhir imbang 0-0.
Pada babak kedua, Arema FC terlebih dahulu membuka keunggulan lewat sepakan Wiliam Marcilio pada menit 49. Sementara itu, Borneo FC membalas melalui Leo Gaucho pada menit ke-62.
Kedua tim memulai paruh kedua dengan keadaan imbang 0-0.
Tidak perlu menunggu lama, Arema FC membuka keunggulan lewat sepakan Wiliam Marcilio pada menit ke-49. Kelengahan di lini pertahanan Borneo FC berhasil dimanfaatkan Charles Lokolingoy untuk mengumpan ke Wiliam dari area kiri serangan. Wiliam yang tidak terjaga, dengan nyaman melesatkan tembakan ke dalam gawang Borneo dari luar kotak penalti.
Tidak puas dengan satu gol, Arema kembali berupaya untuk menggandakan keunggulan atas Borneo FC. Tendangan dilepaskan Dalberto Luan dari kotak penalti, tetapi sepakannya masih terlalu lemah, sehingga bisa ditangkap Nadeo Winata (kiper Borneo FC) pada menit ke-57.
Pesut Etam berhasil menyamakan kedudukan 1-1 dengan Arema melalui Leo Gaucho pada menit ke-62. Leo sukses melesatkan bola liar dari kesalahan antisipasi dua pemain Arema Thales Lira dan Julian Guevera. Penyelamatan gemilang punggawa Timnas Indonesia, Nadeo untuk mengamankan gawang Borneo, ia berhasil menghalau sepakan Wiliam.
Pesut Etam harus bermain dengan 10 pemain setelah Stefano Lilipaly diganjar kartu merah pada menit ke-88. Lilipaly melakukan pelanggaran terhadap Wiliam Marcilio. Charles Lokolingloy hampir berhasil mengubah kedudukan di masa injury time pada menit ke-90+8′.
Sayang keputusan golnya dibatalkan, usai wasit meninjau tayangan VAR. Wasit menilai dalam proses gol Lokolingloy, pemain Arema FC lainnya, Dedik Setiawan, tangannya menyentuh bola, sehingga dinilai sebagai pelanggaran.
Paruh kedua berakhir 1-1, laga dilanjutkan dengan adu penalti.
Susunan Pemain Borneo FC Samarinda vs Arema FC
Borneo FC Samarinda: 25-Nadeo Winata, 2-Ronaldo De Sauza, 8-Kei Hirose, 9-Leo Gaucho, 12-Hendro, 14-Stefano Lilipaly, 15-Leo Guntara (G.Furtado 78′), 22-Christophe Nduwarugira, 28-Terens Puhiri (Dandi Sonriza 78′), 56-Fajar Fathurrahman, 97-Berguinho
Arema FC: 31-Lucas Frigeri, 5-Thales Lira, 6-Julian Guevera, 8-Arkhan Fikri, 10-Wiliam Marcilio, 11-Charles Lokolingoy, 19-Achmad Syarif, 20-Choi Bok-yung, 30-Salim Tuharea (Dedik Setiawan 71′), 87-Alfarizie, 94-Dalberto Luan.