KabarMakassar.com — Dony Tri Pamungkas menjadi salah satu sorotan utama dari pertandingan Timnas Indonesia vs Myanmar yang dinobatkan sebagai Man of the Match.
Dimana Timnas Indonesia sukses meraih kemenangan 1-0 atas Myanmar dalam laga pembuka Grup B Piala AFF 2024 yang digelar di Thuwunna Stadium, Yangon, Senin (09/12).
Bek muda Persija Jakarta ini menunjukkan penampilan luar biasa meski bermain di posisi yang baru, sebagai bek tengah kiri.
Biasanya beroperasi sebagai wing back kiri, Dony berhasil beradaptasi dengan peran barunya bersama Muhammad Ferarri dan Kadek Arel dalam menjaga lini belakang Timnas.
Menurut statistik resmi dari AFF, pemain kelahiran Boyolali, Jawa Tengah, ini mencatat, 3 tekel sukses (tertinggi sepanjang laga), 1 intersep, 1 sapuan, 1 umpan kunci, dan akurasi passing mencapai 88 persen.
Kemampuan bertahannya yang solid diimbangi dengan kontribusi dalam menginisiasi serangan, menjadikan Dony salah satu pemain kunci dalam laga ini.
Adapun gol tunggal yang membawa kemenangan Indonesia melawan Myanmar dicetak oleh pemain depan, sementara lini belakang yang digalang Dony tampil kokoh menghadang serangan-serangan Myanmar.
Hasil ini menempatkan Indonesia dalam posisi yang baik untuk melangkah ke babak selanjutnya di Piala AFF 2024.
Sekedar informasi, Dony Tri Pamungkas, lahir pada 11 Januari 2005, adalah salah satu talenta muda paling menjanjikan di Indonesia.
Ia memulai perjalanan sepak bolanya di SSB Bina Taruna sebelum bergabung dengan akademi Persija Jakarta pada 2020.
Debutnya di Liga 1 pada usia 16 tahun menjadikannya pemain termuda yang pernah tampil di kompetisi tersebut.
Hingga kini, ia telah bermain dalam lebih dari 30 pertandingan untuk Persija Jakarta dan terus menunjukkan perkembangan pesat.
Di level internasional, Dony juga telah membuktikan kualitasnya dengan membawa Timnas Indonesia U-19 menjadi juara Piala AFF U19 2024.
Dengan performa seperti ini, Dony Tri Pamungkas diharapkan dapat terus menjadi bagian penting dari perjalanan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
Kemampuannya bermain di berbagai posisi menunjukkan fleksibilitas taktik yang sangat dibutuhkan dalam turnamen ini.
Penampilan melawan Myanmar hanyalah permulaan, dan banyak yang menantikan kontribusi Dony di laga-laga berikutnya.