KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar mulai mempersiapkan pelaksanaan program seragam sekolah gratis untuk siswa SD dan SMP yang akan dimulai pada tahun ajaran 2025. Sebagai langkah awal, Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar telah menyelesaikan sosialisasi kepada para penjahit lokal di 15 kecamatan.
Program ini merupakan bagian dari agenda prioritas Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham. Selain bertujuan membantu meringankan beban orang tua siswa, inisiatif ini juga dirancang untuk menggerakkan sektor usaha mikro, khususnya pelaku jasa jahit lokal.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, Muhammad Rheza, menyatakan bahwa proses sosialisasi kepada para penjahit telah rampung.
“Alhamdulillah, sosialisasi kepada para penjahit di seluruh kecamatan sudah rampung. Insya Allah, data kelompok UMKM selesai hari ini,” ujar Rheza, Rabu (16/04).
Ia menambahkan bahwa proses pendataan melibatkan camat serta penjahit binaan dan mandiri dari masing-masing wilayah. Penjahit-penjahit inilah yang akan berperan penting dalam pelaksanaan program dengan menjahit kain seragam sesuai ukuran siswa.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk kolaborasi antara kebijakan publik dan pemberdayaan ekonomi lokal. Ia bahkan menyebutnya sebagai prototipe model sinergi antara pemerintah dan pelaku UMKM.
“Ini program prototipe. Saya sudah minta aturannya diperluas agar cakupannya bisa lebih besar,” ujar Munafri.
Dalam pelaksanaannya, seragam akan diberikan dalam bentuk kain yang kemudian dibawa oleh orang tua siswa ke penjahit lokal untuk dijahit sesuai ukuran. “Orang tua tak perlu repot mencari seragam. Kainnya dibawa ke tukang jahit, anak tinggal diukur. Masuk sekolah sudah pakai baju baru,” jelas Munafri.
Tahap awal pelaksanaan program difokuskan pada peserta didik baru di sekolah-sekolah negeri. Pemkot menilai bahwa pendekatan ini mampu menciptakan siklus ekonomi lokal yang positif, mirip dengan dampak dari program makan siang gratis yang juga menggandeng pelaku UMKM di bidang kuliner.
“Kalau makan siang gratis melibatkan banyak pengusaha kuliner, nah ini kita mulai dari seragam. Dampaknya bisa langsung dirasakan masyarakat,” pungkas Munafri.