kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Waspadai Peredaran Uang Palsu, Bank BRI Jeneponto Siapkan Langkah Preventif

Waspadai Peredaran Uang Palsu, Bank BRI Jeneponto Siapakan Langkah Preventif
Kantor Bank BRI cabang Jeneponto (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Dugaan peredaran uang palsu (Upal) yang terjadi pada seorang guru honorer di Yayasan Babul Ilmi, Desa Rumbia, membuat warga Jeneponto resah.

Kehebohan bermula dari sebuah video viral yang menunjukkan uang diduga palsu, yang menurut keterangan diperoleh dari hasil penarikan dana di Bank BRI Unit Rumbia.

Pemprov Sulsel

Kasus ini semakin menarik perhatian setelah uang palsu tersebut disebut-sebut berhubungan dengan sindikat yang diduga melibatkan akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Dr. Andi Ibrahim, dan rekannya.

Menanggapi hal tersebut, Pimpinan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Jeneponto, Endi Auditya menyanggah jika dugaan peredaran uang palsu yang ditemukan di Kecamatan Rumbia bukan berasal dari Bank BRI.

Sebab, setiap pecahan uang tunai yang telah dikeluarkan maupun yang disetor ke Bank BRI sudah melalui prosedur keamanan ketat sesuai dengan Standar Operasional Prosedure (SOP).

“Kami dapat pastikan jika keluar masuknya uang di BRI sudah melalui pemeriksaan ketat sesuai SOP yang dilakukan petugas di setiap layanan kantor,” kata Endi saat ditemui di kantornya, Senin (23/12).

Dalam tahapan standar ini, Endi Auditya menyebut bahwa uang yang disetor ke Bank BRI terlebih dahulu harus melalui beberapa kali pemeriksaan.

Misalnya saja, kata dia, saat petugas menerima uang otomatis petugas akan melakukan proses perhitungan melalui mesin hitung lebih dari sekali.

Bahkan, uang tersebut akan dihitung kembali oleh petugas secara cermat jika uang pecahan kertas ini akan di masukkan ke dalam brankas.

Terlebih lagi, mesin penghitungan uang selalu di update sehingga potensi uang palsu dapat terdeteksi dengan cepat.

Ia menyebut, uang kusut saja atau pun uang robek akan cepat terdeteksi jika lembaran tersebut dimasukkan ke mesin penghitungan, semisal uang kertas lusuh atau pun robek akan sulit disetor ke Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Meski pihaknya telah mengklaim prosedur tingkat keamanan Bank BRI ketat, Ia tak menampik jika dugaan peredaran uang palsu yang ditemukan di Rumbia tetap akan ditunggu hasil pemeriksaanya dari pihak kepolisian.

“Tentunya, kami akan tetap menunggu hasil dari pemeriksaan kepolisian terkait kasus Bank BRI unit Rumbia, jadi kami tidak ingin mendahului,” imbuh Endi.

Disamping itu pula, Endi juga menghimbau agar masyarakat tetap tenang dengan situasi yang terjadi saat ini.

Kendati demikian, pihaknya akan tetap melakukan upaya preventif untuk meningkatkan kewaspadaan agar Masyarakat menghubungi Kantor BRI terdekat apabila meragukan keaslian uang yang dimiliki.

“Kami himbau masyarakat menghubungi unit kami (BRI) terdekat apabila merasa ragu uang yang di pegang itu asli atau palsu,” tandasnya.