kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Waspada! Barang di Rumah Ini Dapat Berbahaya Jika Tidak Diganti Berkala

Waspada! Barang di Rumah Ini Dapat Berbahaya Jika Tidak Diganti Berkala
Ilustrasi bantal di sofa yang dapat memicu penyakit jika tidak diganti berkala (Dok: Int).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Hunian rapi dan bersih menjadi idaman bagi tiap orang. Bukan hanya enak dipandang mata, tetapi juga nyaman bagi penghuni didalamnya. Kebersihan ini tentu saja tidak lepas dari salah satu upaya menjaga kesehatan terkhususnya dari lingkungan yang paling dekat yakni di dalam rumah.

Menurut para ahli penting untuk mengganti barang atau peralatan rumah tangga secara teratur guna menghindari infeksi dan masalah kesehatan lainnya.

Pemprov Sulsel

Spesialis alergi di The Ohio State University Wexner Medical Center, Wada menyebut apabila tidak mengganti barang-barang rumah tangga, dapat membuat kita rentan terhadap kemungkinan infeksi, masalah pernapasan, dan kesehatan kulit.

Bukan hanya itu, peralatan yang sering digunakan di dapur juga dapat memicu penyakit berbahaya lainnya. Oleh karena itu, berikut barang-barang yang di sarankan untuk diganti secara berkala dilansir dari laman resmi Health.

1. Talenan
Benda yang memiliki alur yang dalam dapat sulit dibersihkan dengan benar, yang berarti bakteri, jamur, dan virus dapat tumbuh di sana. Hal ini dapat memicu kemungkinan kontaminasi pada makanan atau bahkan mengakibatkan infeksi. Talenan yang dirawat dengan baik dapat bertahan setidaknya satu tahun dan talenan kayu dapat bertahan hingga lima tahun. Tetapi, jika talenan anda memiliki alur yang dalam, sudah saatnya untuk menggantinya.

Cara merawat talenan dapat dilakukan dengan mencuci talenan dalam air sabun panas, menghindari memotong daging dan sayur pada talenan yang sama.

2. Wadah penyimpanan plastik
Seiring berjalannya waktu, wadah penyimpanan plastik dapat tergores, rusak, ataupun ternoda. Dalam beberapa kasus, kerusakan semacam ini dapat menyebabkan bakteri bersarang di dalamnya, sehingga menimbulkan risiko terhadap keamanan makanan yang dikonsumsi.

Beberapa plastik mengandung zat seperti BPA dan senyawa terkait yang dapat memengaruhi kesehatan hormon serta meningkatkan risiko kanker tertentu. Wadah makanan plastik sepatutnya harus diganti setiap enam bulan hingga satu tahun, tetapi jika tergores anda harus segera menggantinya. Daripada menggunakan wadah plastik, disarankan untuk beralih ke wadah kaca jika memungkinkan.

3. Bantal
Semua bantal, bukan hanya untuk tidur tetapi yang berada di sofa atau ditempat lain yang terdapat dirumah. Ini karena bantal mengumpulkan sel kulit mati dan bakteri dari waktu ke waktu, yang dapat menyebabkan atau memperburuk alergi dan memicu timbulnya jerawat. Bantal juga dapat menjadi tempat berkembang biaknya tungau debu, ini dapat menyebabkan gejala alergi sepanjang tahun.

Direkomendasikan untuk mengganti bantal setiap 1 hingga 2 tahun, tetapi ada beberapa hal yang dapat anda lakukan di sela-sela waktu penggantian untuk menjaga bantal tetap bersih dan higienis.

4. Spons mandi
Tidak sebersih yang anda fikir, spons mandi menyimpan bakteri, jamur, dan lumut di sudut dan celahnya, terutama jika disimpan di kamar mandi atau pancuran yang lembap. Menggunakan spons mandi yang kotor dapat menjadi pemicu alergi, asma, infeksi kulit, atau jerawat seiring waktu.

Barang-barang yang umum digunakan ini dapat membuat kulit anda terpapar bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan ruam, iritasi, atau kulit gatal. Apabila mandi dengan luka terbuka atau kulit yang terluka, spons yang kotor dapat menyebabkan infeksi setelah bakteri masuk ke dalam kulit.

Spons mandi juga dapat ditumbuhi jamur, yang dapat menyebabkan timbulnya hidung tersumbat, gatal, bersin, masalah sinus, dan sakit kepala, terutama jika anda memiliki alergi. Disarankan untuk membeli yang baru setiap 2 hingga 4 minggu.

5. Panci anti lengket
Apabila melihat lapisannya telah terkelupas, berarti sudah waktunya untuk membuang panci tersebut. Banyak lapisan yang ditemukan pada wajan antilengket mengandung PFAS, yang juga dikenal sebagai bahan kimia yang dapat merusak, yang telah dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan. Apabila lapisannya terkelupas, maka kita cenderung menelan bahan kimia tersebut.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), PFAS dapat menyebabkan kerusakan pada hati dan sistem kekebalan tubuh. PFAS juga menyebabkan berat badan lahir rendah, cacat lahir, perkembangan terhambat, dan kematian bayi baru lahir pada hewan laboratorium.

6. Spons dapur
Spons dapur dapat menampung bakteri dan dapat terkontaminasi jamur juga lumut. Faktanya, sebuah studi tahun 2017 menemukan 362 spesies bakteri berbeda hidup di spons dapur bekas. Kepadatan bakteri mencapai hingga 45 miliar per sentimeter persegi.

Pada dasarnya hal itu berarti ada bercak pada spons dapur anda yang mungkin memiliki konsentrasi bakteri yang sama tingginya dengan toilet. Disarankan untuk mengganti spons dapur setiap dua minggu, tetapi mungkin lebih awal jika anda melihat tanda-tanda jamur atau lumut. Jika spons berbau tidak sedap, itu tanda lain untuk membuangnya.