kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Wartawati Nur Afni Aripin Tewas Kecelakaan di Moncongloe Maros

banner 468x60

KabarMakassar.com — Kabar duka cita menyelimuti dunia jurnalis Makassar. Wartawati Nur Afni Aripin (23) berpulang saat melaksanakan tugas-tugasnya sebagai seorang pewarta. Jurnalis perempuan salah satu media nasional itu dikabarkan meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di gerbang perumahan Royal Sentraland, Jalan Poros Pammanjengan, Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Senin (25/09).

Kapolsek Moncongloe Iptu Suhardi menjelaskan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 16.05 Wita. Di mana, korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Z nomor polisi DP 2962 SI terjatuh hingga terlindas mobil truk dengan nomor polisi DD 9789 LN.

Pemprov Sulsel

"Jadi berdasarkan laporan sementara tadi kejadiannya depan perumahan sentraland, korban meninggal dunia karena terlindas truk. Lukanya di kepala," kata Suhardi saat dikonfirmasi.

Suhardi mengungkapkan, pihak sedang mendalami kejadian ini bersama Polisi Lalulintas (Polantas). Sementara untuk sopir langsung diamankan dan dilakukan penahanan untuk menunggu proses hukum selanjutnya.

"Untuk mobil truknya sudah kami amankan dengan supirnya. Dan untuk identitas dari pengemudi (truk) sementara kami minta, karena sudah diamankan," sebutnya.

Adapun informasi yang dihimpun di lokasi, sopir truk sempat ingin melarikan diri dengan menancap gas mobilnya usai melindas korban. Melihat hal tersebut, warga dan beberapa pengendara di lokasi langsung mengejar truk tersebut. 

"Sempat diburu sama warga di sini, tidak mau berhenti. Kan dia sudah tabrak orang, jadi itu dia diburu sampai ke SPBU Moncongloe," ungkapnya.

Dijelaskan, korban yang mengendarai sepeda motor mengarah dari perumahan Sentraland menuju ke arah perumahan BTP Makassar. Sementara itu mobil truk dari arah  berlawanan.

Warga sekitar juga menyebut, kondisi Jalan Poros Pammanjengan Maros atau tempat kecelakaan sering ramai dilalui mobil truk yang bermuatan timbunan tanah atau pasir, juga batu.

Parahnya lagi, sopir-sopir truk tersebut kerap ugal-ugalan padahal jalan di wilayah tersebut sempit dan membahayakan pengedara lainnya.

"Mobilnya dari arah sana (BTP) kencang (balap) dia karena tidak ada yang dibawa (muatan), kalau yang bawa motor ini ada yang dia bonceng, selamat juga karena menangis, mungkin luka," kuncinya.